ilustrasi
AGAM, METRO–Satu unit rumah permanen yang ada di kawasan Jorong 1 Siguhung RW 05 Nagari Damasikucing, Kecamatan Lubukbasung ludes dilahap jago merah, Jumat (12/2) sekira pukul 19.40 WIB kemarin. Akibat kejadian ini, pemilik rumah sempat terbakar di dalam rumah, namun berhasil diselamatkan oleh petugas.
Infomasi yang dihimpun POSMETRO di lapangan, kejadian ini berawal saat korban yang diketahui bernama Rosni (70) sedang berada di dalam rumah. Namun, entah apa sebabnya, tiba-tiba rumah yang dihuninya seorang diri tersebut terbakar dan menyambar korban sehingga luka-luka. Korban yang mengalami luka bakar pada bagian punggung itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kalaksa BPBD Agam Bambang Warsito, kemarin (13/2) mengatakan, bahwa hingga Sabtu pagi korban masih dirawat di RSUD. Beruntung nyawa korban dapat diselamatkan setelah petugas dari Damkar, polisi, Pol PP dan Dinas Kesehatan dibantu warga segera mengevakuasi korban dari kobaran api.
“Asal api masih dalam penyelidikan, sejauh ini kita masih belum tahu pasti dari mana asal api. Yang kita tahu korban menderita luka bakar pada bagian punggung,” terang Bambang.
Akibat kejadian ini, rumah korban yang berukuran 7×6 meter bersama barang-barangnya tersebut ludes dilahap api. Bahkan, kerugian yang diderita korban mencapai Rp400 juta. Api baru dapat dipadamkan setelah tiga unit mobil damkar dari posko Lubukbasung dan Tiku diturunkan ke lokasi bersama 30 petugas Damkar.
“Api baru dapat dipadamkan sejam setelah kejadian. Hingga pagi kemarin sewaktu kita monitor korban masih dirawat, asal muasal api hingga saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat,” ujar Bambang.
Ditinggal ke Sawah, Api Mengamuk
Sementara itu, ditinggal pemiliknya pergi ke sawah, satu unit rumah semi permanen hangus dilalap api, Jumat (12/2) sekitar pukul 10.15 WIB di Kampung Kajai II, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman. Pemilik rumah diketahui bernama Ahmad Tua (48) harus merelakan seluruh harta benda miliknya hangus terbakar.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian yang diderita oleh korban ditaksir mencapai Rp10 juta. Sementara ini, penyebab kebakaran karena terjadinya korsleting kabel pada kulkas dan menimbulkan percikan api.
“Dari hasil penyelidikan kita, kebakaran terjadi karena adanya konslet kabel pada bagian belakang kulkas milik korban. Bagian dapur rumah habis terbakar. Kerugian korban Rp10 juta,” sebut Kapolsek Panti AKP Dasman.
Kejadian itu, kata Kapolsek, sempat menyita perhatian warga setempat dan berbondong-bondong membantu memadamkan api dengan alat seadanya, sembari menunggu bantuan pemadam kebakaran tiba.
Sementara itu, Camat Panti Jhon Wilmar mengatakan, saat terjadi kebakaran, kondisi rumah dalam keadaan kosong. “Pemilik rumah sedang pergi ke sawah, kebakaran itu cepat kita beritahukan kepada korban,” ujar Jon Wilmar.
Ia menambahkan, beruntung kebakaran cepat diketahui warga setempat. Jika tidak, api bisa merembes ke bangunan warga lainnya karena lokasi kebakaran merupakan pemukiman padat penduduk. “ Api berhasil dipadamkan mobil pemadam dengan segera dan melakukan proses pendinginan,” ujar Jhon Wilmar.
Kepala BPBD Pasaman M Sayuti Pohan mengatakan, dalam insiden itu, pihaknya menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran. Ia mengimbau agar warga tetap berhati-hati serta memperhatikan isi dalam rumah saat ditinggalkan. “Misalnya memeriksa kompor saat ditinggalkan, kabel-kabel dan peralatan elektronik lainnya,” ujar Pohan. (cr7/y)
