PADANG, METRO – Dalam dua hari belakangan, kebakaran lahan kosong terjadi dua titik di Kota Padang. Meski hanya lahan kosong, kebakaran itu sempat membuat warga setempat panik, lantaran api membesar dan mengeluarkan asap pekat. Namun, kebaran lahan tersebut bisa dipadamkan setelah diturunkan mobil pemadam ke lokasi.
Kebakaran lahan pertama terjadi terjadi Sabtu (21/9) sekitar pukul 16.30 WIB tepatnya di Palarik RT 03 RW 07 Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian terlihat yang terbakar merupakan lahan kosong yang ditumbuhi rerumputan liar dan ilalang.
Salah satu warga, Rini (32) mengatakan, sempat kaget ketika melihat api sudah langsung membesar di lahan kosong itu. Saat itu, ia sedang berada di dalam rumah, dan diberitahukan oleh anaknya ada kebakaran lahan di sebelah rumah. “Saya sedang di dalam rumah, dan dikasih tahu sama anak saya yang sedang bermain di luar rumah,” katanya.
Diceritakannya, dari lantai dua rumahnya, terlihat api sudah membesar, dan karena takut api akan menjalar ke rumahnya, ia pun pun langsung menelfon petugas pemadam kebakaran.
“Setelah diberitahu oleh anak, saya lihat dari atas api sudah besar. Saya tidak tahu penyebabnya dari mana, karena hanya melihat api sudah membesar saja,” katanya.
Ia juga sempat mengeluarkan motornya dari halaman rumahnya yang tepat di sebelah kebakaran.
“Saya keluarkan motor saya, dan datang orang dari mesjid kesini. Masyarakat yang datang menebang pohon dan tumbuhan yang merambat disebelah pagar untuk mengantisipasi jika api cepat menyebar menggunakan parang,” katanya.
Rini menjelaskan bahwa ia masih beruntung karen arah angin ke atas arah ke timur, sehingga api tidak cepat menyebar ke rumahnya yang berada di bawah kebakaran.
“Beruntung angin arahnya ke atas, dan pemadam kebakaran juga datang memadamkan api sehingga api tidak menyebar kemana-mana,” katanya.
Dikatakannya bahwa jarak api dari rumahnya hanya sekitar tiga meter lagi, namun beruntung warga masyarakat dan pemadam kebakaran cepat datang ke lokasi.
“Jarak api dengan rumah saya tadi sudah dekat sekitar tiga meter saja lagi. Dan, pemadam kebakaran datang sebanyak dua unit,” tuturnya.
Namun, ia tidak mengetahui pemilik tanah yang terbakar tepat di sebelah rumahnya.
“Saya tidak tahu pemilik tanah ini, dan saya juga baru tinggal disini kurang lebih satu tahunan,” katanya.
Sementara itu, di Hari minggu (22/9) sekitar pukul 10.45 WIB kebakaran lahan terjadi di Jalan Pemuda samping kantor pajak, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat. Lahan kosong yang terbakar juga di penuhi rumput dan ilalang. Diduga kebakaran itu disebabkan bakar sampah sembarangan.
Kabid Ops Damkar Kota Padang, Basril mengatakan objek yang terbakar pertama, lahan yang di penuhi oleh rumput dan ilalang dengan luas lebih kurang 4000 meter persegi.
“Beruntung api dapat di antisipasi dengan cepat menggunakan Dua armada Damkar sehingga tidak merambat ke pemukiman warga,”ujar Basril.
Sementara itu, kebakaran lahan kedua, menutur Basril yang terbakar lebih kurang 1 hektare yang terdiri dari lahan kosong yang di penuhi rumput dan ilalang. Lokasi kebakaran juga berdekatan dengan perkantoran dan ruko-ruko. Atas kebakaran lahan tersebut, ia menghimbau, agar warga tidak sembarangan untuk membakar sampah, ataupun membuang puntung rokok.
“Kita sama-sama tahu saat ini Padang di landa musim kemarau, sehingga aktifitas membakar sampah di lahan yang kosong tersebut sangat riskan karena bisa menjalar dan merambat ke bagian lainnya,”ucap Basril. (r)

















