BYPASS, METRO – Musim panas dan tidak adanya hujan turun sejak beberapa pekan terakhir, membuat sejumlah kelurahan di Kota Padang mengalami kekeringan. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, ada tujuh kelurahan dari dua kecamatan mengalami kekeringan.
Kelurahan yang terdampak kekeringan tersebut antara lain Batang Arau, Bukit Gado-Gado dan Seberang Palinggam di Kecamatan Padang Selatan serta kelurahan Baringin, Padang Basi, Tarantang dan Batu Gadang di Kecamatan Lubuk Kilangan.
Sementara, jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terkena imbas kekeringan sekitar 453. Meliputi, 120 warga Batu Gadang, Baringin 70 KK, Tarantang 118 KK, Padang Besi 80 KK, Seberang Palinggam dan Batang Arau digabung datanya menjadi 65 KK.
“Untuk tahap awal mengantisipasi kekeringan, BPBD telah menyalurkan air bersih sebanyak 769 ribu liter ke semua kelurahan itu,” ungkap Sekretaris BPBD Kota Padang, Hendra Mardhi, Minggu (22/9).
Air bersih yang disalurkan pada masyarakat itu berasal dari BPBD, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan perusahaan lainnya yang ada di Kota Padang.
“Air bersih yang diterima warga itu tahannya tentu tergantung pemakaian mereka. Yang jelas jika warga memerlukan BPBD siap salurkan. Untuk sumber airnya berasal dari PDAM,” ujar mantan Camat Lubuk Begalung ini.
Diharap kepada warga untuk mempergunakan air tersebut secukupnya serta menginginkan dan bermohon kepada Allah SWT agar hujan segera turun. Ini agar kekeringan tak lagi dialami serta kekurangan air bersih tidak terjadi lagi.
“Bagi warga yang butuh air silakan koordinasi dengan BPBD ke nomor kontak 081266338899 atau langsung datangi PDAM Kota Padang di Jalan Agus Salim, Sawahan, Kecamatan Padang Timur,” sebutnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang, Faisal Nasir meminta kepada PDAM untuk mengawasi secara rutin kebutuhan air di lapangan. Jangan sampai warga kehabisan air bersih, nanti akan timbul hal-hal yang tak diinginkan. Tentu yang susah pemerintah juga.
“Kepada PDAM diminta mendistribusikan air ke lokasi yang tak ada aliran PDAM. Jangan saluran yang sudah ada diberikan,” ujar kader PAN ini.
Ia berharap dengan didistribusikan air kebutuhan warga terpenuhi serta kelancaran dalam aktivitas terealisasi dengan baik. (ade)