PADANG, METRO – Forum Komunikasi Dermawan Darah Komisariat (Fokuswanda) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar silahturahmi dan HUT ke XIII Fokuswanda Sumbar, Minggu (22/9) di Warunk Baginda Resto II, Bandar Purus.
Silahturahmi dan peringatan HUT dibuka oleh Ketua Fokuswanda Sumbar, Drs. Asril Hasan. Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan pembentukan AB Community Sumbar, dengan Ketua Edi Rukman serta Sekretaris Amralius. Anggotanya adalah pendonor darah yang sudah pernah memberikan darah sebanyak 75 kali.
Fokuswanda mitra dekat PMI, sebagai motivator untuk merekrut pendonor darah pemula. Ketua Fokuswanda Sumbar, Drs. Asril Hasan mengatakan, silaturahmi ini tujuannya untuk saling mengenal, saling menyapa, mnembangun rasa kekeluargaan semuanya.
Menurutnya, pelaksanaan donor darah ini adalah satu–satunya aktivitas kemanusiaan untuk saling tolong menolong, bantu membantu antar manusia. Setetes darah ribuan nyawa manusia akan terselamatkan. Organisasi sosial ini betul–betul amanah.
“Yaitu penanaman modal akhirat. Sebab tidak ada seorang pun yang bisa membuat darah kecuali bantuan kita dari seluruh umat tanpa memandang ras, agama sebagainya,” ujarnya.
Asril juga mengucapkan terima kasih kepada Anggota Fokuswanda yang telah memberikan dukungan atas terlaksana acara silaturahmi ini.
“Kami harapkan kepada semua anggota Fokuswanda untuk berbagi sesama kita, demi untuk kemajuan organisasi sosial ini,” harapnya.
Pada kesempatan HUT ke XIII Fokuswanda ini, Asril mengharapkan keluarga besar organisasi ini selalu bersilahturahmi, untuk saling mengenal. “Mari kita jalin persaudaraan secara kekeluargaan, dengan hati yang murah, hati yang suci bersih murni. Semoga ke depannya acara – acara ini kita laksanakan sekali tiga bulan atau berbentuk acara arisan , dari rumah ke rumah untuk rasa kekeluargaan,” harapnya.
Sekretaris Fokuswanda Sumbar, Ichsan Djaleni menambah, Fokuswanda sebagai mitra PMI, ikut dalam pertemuan dwi tahunan Worshop on Voluntary Blood Donor Recruitment in South East Asia Region, sebagai utusan PMI.
Pada pertemuan di Laos dan Kamboja itu, seluruh delegasi menyatakan belum punya 75 pendonor darah. Sementara itu, Singapura dengan bangganya mengatakan sudah punya lima orang yang telah pendonor 75 kali. Sedangkan perwakilan Indonesia yang pembicara terakhir disampaikan oleh Organisasi Fokuswanda itu, pendonornya sudah menerima satya lencana. Yakni sudah mencapai pendonor 100, 125, 150,160 kali dan seterusnya. Sehingga, Indonesia kita dijadikan sebagai Patron Dunia.(fan)