SELAMA 3 tahun 5 hari, AKBP Cepi Noval SIK, mantan Kapolres Padangpanjang, telah menjalankan tugasnya sebagai Pimpinan Polres Kota “Serambi Mekah” itu. Waktu yang cukup panjang bagi seorang Perwira Cepi Noval, dalam menjalankan tugasnya di satu tempat.
Namun, fakta itu berbanding terbalik di mata masyarakat Padangpanjang, seketika masyarakat tahu, Sabtu, tanggal 21, bulan 9 itu, merupakan hari pisah sambut Kapolres Padangpanjang, yang digelar di Mako Polres Padangpanjang. Sesuai perintah Kapolri, perwira itu harus angkat kaki dari kota hujan, demi melanjutkan tugas sebagai abdi negara ke tempat lain.
Kepindahan Cepi Noval, sontak membuat masyarakat kaget. Pasalya, perwira berpangkat AKBP itu telah menjadi seorang aparatur penegak hukum di tengah- tengah masyarakat Padangpanjang, selama masa dinasnya.
Jarang ditemui, ada seorang Kapolres dikenal sangat dekat dengan masyarakat akar rumput. Faktanya terkuak ketika seorang anak pedagang kuliner tradisional onde- onde nekat masuk di sela – sela barian ratusan personil saat kegiatan pisah sambut Kapolres Padangpanjang digelar, hingga berhenti di hadapan Cepi Noval.
Semua mata tertuju pada gadis penjual onde onde itu, gadis dengan sapaan Laras (10) warga Kelurahan Balai Balai itu, mengenakan baju kebaya itu. Gadis itu tidak bicara, ia hanya menatap diam sambil membawa dagangannya di kepala.
Tatapan gadis itu membuat Sang AKBP itu tertunduk, setelah melihat butiran air mata yang keluar dari sudut mata gadis penjual onde onde menetes. Tetesan air kesedihan itu langsung mengrespon tangan perwira tinggi Polres Padangpanjang itu. Spontan tangan penegak hukum itu menempel di pipi Laras dan berusaha meredam gundah hatinya.
Haru itu akhirnya menusuk relung hati mantan Kapolres Padangpanjang itu, Sang AKBP pun menangis sembari melontarkan kata, “Bapak pamit ya nak. Tetap semangat, rajin belajar dan banyak sabar. Jangan takut, kan ada kapolres baru,” ujar Cepi Noval, yang terlihat terus berusaha menahan laju air mata.
Cerita perkenalan Sang AKBP itu pun terkuak, ternyata gadis yang masih duduk di Bangku SD itu merupakan pedagang langgan seorang Komandan Polres Padangpanjang itu.
Selain air mata rindu akan sosok Kapolres, air mata itu juga mengungkapkan salah seorang langganan onde onde Laras akan pergi. Tak sekedar langganan langganan yang satu ini sudah dianggap sebagai ayah angkat bagi Laras, ia pun mengaku mendapatkan dan merasakan kehangatan seorang ayah dari sorang Cepi.
Ratusan personel dan para tamu undangan yang menyaksikan peristiwa itu turut haru dan tak sedikit diantaranya ikut larut dan meneteskan air mata keharuannya.
“Beliau sosok yang luar biasa. Semoga menjadi teladan bagi kita semua,” sebut salah seorang personil Polres Padangpanjang.
Ditangan Kapolres Cepi Noval, Mako Polres telah menjelma menjadi tempat kunjungan masyarakat dalam membicarakan beragam hal. Tidak hanya itu, sel tahanan pun kini telah bernuansa religi bukan lagi menjadi ruangan pesakitan.
Setiap masuk waktu sholat, adzan pun berkumandang, lantunan ayat ayat suci alquran pun terdengar bagi setiap masyarakat yang berkunjung ke Mako Polres Padangpanjang. Satu hal penting yang tidak terlupakan, bahwa salah seorang tersangka non Islam telah menjadi mualaf selama menjalani proses hukum di Mako Polres Padangpanjang.
Selain pencipta tahanan religi, juga sukses meluncurkan program Satu RT Satu Polisi, program tersebut merupakan salah satu upaya dalam menjaga kamtibmas di Kota Padangpanjang. Tak hanya itu, menepis sejumlah isu miring, Cepi Noval pun telah bertindak tegas pada jajarannya dengan menegakkan prinsip “Clean and Clear”.
“Saya tidak mau, Jajaran saya terindikasi atau terlibat tindak pidana apapun. Apa lagi narkoba, baik itu pemakai atau pengedar. Untuk memastikan keterlibatan anggota, saya harus lakukan pengecekan tes urin bagi seluruh personil tanpa pengecualian dengan waktu tidak menentu,” sebut Cepi
Terpisah, Owner Grand Azizi, sosok Cepi Noval merupakan sosok sahabat yang luar biasa. Salah satu bukti, ninik mamak telah menganugerahkan gelar adat pada seorang Kapolres.
“Masyarakat Padangpanjang akan merindukan sosok Cepi Noval, khususnya saya selama bergaul dengannya, banyak ilmu dan pengalaman yang kita berbagi. Bagi saya Komandan yang satu ini sangat luar biasa dan pantas dijadikan pamong bagi kita semua,” ujar Allex Saputra seraya mengucapkan selamat bertugas dan sukses selalu. (rmd)