MENTAWAI, METRO – Dampak musim kemarau masih berlangung di Kabupaten Kepulauan Mentawai, sehingga pelaku bisnis air bersih bermunculan, banyak masyarakat Tuapejat membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga membuat masyarakat mengeluarkan biaya tambahan, untuk kebutuhan sehari-hari ini. Hampir dua bulan musim kemarau terjadi, bermunculan pedagang air bersih dengan memanfaatkan mobil tengki.
Mereka menawarkan air bersih dengan menggunakan mobil pick up dan tengki. Mobil tersebut didesain sedemikian rupa dengan memberikan bak/tandon air dan sebuah pompa yang berbahan bakar bensin dengan kapasitas 2 ton – 6 ton, bak air yang berukuran 1.000 liter.
Bisnis air bersih menjadi alternatif bagi yang mencari bisnis sampingan selain pekerjaan yang digeluti sekarang. Salah satu faktor bisnis ini sangat menguntungkan adalah laba yang diperoleh lumayan besar, bisa mencapai 400 ribu perharinya kata salah satu pelaku bisnis air bersih di Tuapejat, Andi, Minggu (22/09).
Sementara untuk pengambilan air di sungai kecil yang berada di Sp1, Sp 3 dan Gosoianan Sipora Utara, sudah selama tiga bulan ini Andi menekuni menjual air bersih saat musim kemarau melanda Mentawai. Sedangkan harga air bersih dari penyedia satu 1 ton dijual dengan harga Rp50 ribu hingga Rp60 ribu.
“Dengan modal mobil pick up L 300, ditambah mesin pompa air dan galon dua buah dengan kapasitas 2 ton,” ungkap Andi. Salah seorang warga, Lilik mengatakan, untuk mendapatkan kebutuhan air bersih,ia terpaksa merogoh koceknya untuk membeli air yang dijual oleh mobil tengki dengan satu tengki 1 ton Rp50 hingga 70 ribu. Sementara bisa bertahan 3/4 hari, akibatnya pengeluaran cukup besar.
Warga mengaku, dengan keadaan seperti ini, jalan satu-satunya, mereka harus membeli air bersih kepada penjual air bersihb untuk kebutuhan mandi dan mencuci. Lilik berharap kepada Pemkab Mentawai untuk kebutuhan air bersih untuk warga Tuapejat dan sekitarnya hendaknya betul-betul ditangani dengan serius dengan bantuan.
“Karena selama ia lihat anggaran APBD maupun APBN cukup besar, mudah-mudahan beberapa hari ke depan semoga hujan turun,” ungkap Lilik. (s)