Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan (Dinkes Solsel) membagikan 33.800 masker kepada masyarakat di kabupaten itu, hal ini akibat kualitas udara yang menurun akibat kabut asap yang melanda daerah Inis enak sepekan terakhir.
“Pembagian masker sudah dilakukan sejak Senin kemarin, pembagian melalui Forum Kabupaten Sehat, Puskesmas, melalui komunitas dan sekolah-sekolah seperti MTsN Sangir, SD, SMP, SMA, MA,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Solsel, H Novirman.
Dijelaskan, pembagian masker ini dimulai tanggal 16 September dimulai dari Kecamatan Sangir dan dilanjutkan kepada kecamatan-kecamatan lainnya di Solsel. Pihaknya sudah menyediakan masker sebanyak 20 persen dari jumlah penduduk di kabupaten itu. “Di mana saat ini jumlah yang tersedia yaitu 685 kotak masker. Jika itu tidak mencukupi, maka kami akan menambahnya,”ungkapnya.
Dikatakan, dengan kondisi udara saat ini pihaknya telah melakukan gerak cepat guna mengantisipasi penyakit akibat kabut asap. Di mana akan segera dilakukan pembagian masker kepada masyarakat.
“Petugas dari Dinas Kesehatan akan membagikan masker kepada masyarakat. Selain itu Puskesmas yang ada juga sudah disurati untuk ikut membagikan masker kepada masyarakat diwilayah kerja mereka masing-masing. Untuk stok masker masih cukup untuk beberapa minggu kedepan,”jelasnya.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh Laboratorium Lingkungan Hidup di Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Solsel pada tanggal 11-14 September 2019 di 3 (tiga) lokasi didapat hasil pengujian dengan hasil sebagai berikut.
Untuk Kecamatan Sungai Pagu, Nilai PM10 sebesar 16 µg/Nm3 dan TSP sebesar 118 µg/Nm, Kecamatan Sangir, Nilai PM10 sebesar 22 µg/Nm3 dan TSP sebesar 148 µg/Nm3, Kecamatan Sangir Jujuan, Nilai PM10 sebesar 10 µg/Nm3 dan TSP sebesar 177 µg/Nm3 . “Artinya, bahwa untuk PM10 di 3 (tiga) titik tersebut diatas masih berada pada nilai ambang baku mutu yang diperbolehkan dan di dalam standard ISPU masih kategori baik,”sebut Kepala DPKPLH Solsel, Amril Bakri.
Menurutnya, sedangkan untuk TSP dari 3 (tiga) titik tersebut masih berada dibawah ambang baku mutu yang diperbolehkan namun dalam standard ISPU sudah mengganggu penglihatan. Berdasarkan kondisi kabut asap yang semakin hari diperkirakan semakin meningkat, maka dihimbau kepada semua agar menggunkan masker dan kaca mata untuk pelindung. “Diimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker dan kaca mata pelindung, apalagi yang beraktifitas diluar ruangan,”pungkasnya. (afr)