PADANG, METRO – Perhatian pemerintah melalui Kementerian Agama terhadap kebutuhan masyarakat dari tahun ke tahun selalu meningkat. Berbagai bantuan telah dikucurkan, baik terhadap lembaga penddikan maupun fasilitas serta sarana prasarana di tengah-tengah masyarakat.
Untuk tahun 2019, ini Kanwil Kemenag Sumbar melalui Bidang Urusan Agama Islam (Urais) dan Binsyar menyalurkan bantuan untuk 30 rumah ibadah (mesjid dan mushalla). Bantuan ini diserahkan Plh. Kepala Kanwil dan Kabid Urais Binsyar di Aula Amalbhakti II, Jumat (13/9). Hadir sebagai penerima bantuan pengurus mesjid didampingi Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Kota.
Kepala Bidang Urais dan Binsyar, H. Syamsuir menginformasikan jumlah mesjid dan mushalla yang dibantu tahun tahun 2019 sebanyak 30 buah, 17 Mesjid dan 13 Mushalla. Bantuan ini dibagi dalam tiga kategori, bantuan pembangunan, rehabilitasi dan operasional rumah ibadah.
“Untuk pembangunan mesjid masing-masing 50 Juta, bantuan rehab mesjid masing-masing 50 juta dan operasional mesjid juga 50 juta. Kemudian untuk pembangunan mushalla 35 juta, rehab mushalla 35 juta dan operasional mushalla 25 juta,” terang Syamsuir didampingi Kasi Kemasjidan H. Amrizal.
Syamsuir mengatakan total bantuan yang dikucurkan Kanwil Kemenag Sumbar untuk mesjid dan mushalla sebesar 1 Miliar 275 juta rupiah. Bantuan ini bersumber dari DIPA Kanwil Kemenag Sumbar yang dipercayakan Kementerian Agama RI untuk disalurkan ke rumah ibadah yang ada di Sumatera Barat.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Syamsul Arifin sekaligus juga Plh. Kanwil Kemenag Sumbar yang hadir saat penyerahan bantuan mengatakan bantuan ini diharapkan dapat membuat jemaah lebih nyaman dalam beribadah. “Apalagi saat ini cuaca sangat panas dengan kondisi mesjid dan mushalla yang ada saat perlu fasilitas seperti kipas angin, AC dan fasiltas lain yang bisa menambah kekhusukan jemaah dalam beribadah,” harap Syamsul Arifin.
Ditempat terpisah Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri mengatakan bantuan yang diberikan ini salah bentuk kepdulian Kementerian Agama terhadap pembangunan kehidupan beragama di tengah masyarakat. Menurutnya, fasilitas yang memadai faktor utama dalam memberikan kenyamanan pada jemaah dalam beribadah. Selain memelihara idarah dan imarah mesjid, pengurus bersama masyarakat juga berkewajiban menjaga riayahnya.
“Ada tiga fungsi mesjid dari mesjid itu, pertama idarah, fungsi pengelolan atau manajemen mesjid. Fungsi ini harus meliputi pengorganisasian, pengadministrasian, keuangan dan pengawasan”, ungkap Kakanwil.
Kedua lanjut putra Agam ini, fungsi imarah, dimana pengurus selalu memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah, pembinaan umat dan peningkatan kesejahteraan Jemaah. Ketiga, fungsi ri’ayah memelihara masjid dari segi bangunan, keindahan, dan kebersihan. Fungsi ri’ayah ini sangat penting sekali dalam mendukung kemakmuran masjid.
Terakhir kepada pengurus, Kepala Kanwil yang sudah memasuki dua tahun kepemimpinannya berpesan agar merelisasaikan bantuan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan juklak dan juknis dari petunjuk pelaksanaan. (rel/hsb)
