Banjir
SOLOK, METRO–Sekitar 214 orang warga Kota Solok harus rela tidur di luar rumah karena hujan deras yang melanda sejak Sabtu (6/2) dinihari kemarin. Lebatnya guyuran hujan membuat warga Kecamatan Tanjung Harapan dan Kecamatan Lubuk Sikarah harus diungsikan karena telah terjadi banjir di kawasan tersebut.
Informasi yang dihimpun, banjir berawal dari limpahan air sungai Batang Lembang yang dimulai sejak pukul 00.30 WIB. “Di Kecamatan Tanjung Harapan ada 13 rumah terendam dan 15 kepala keluarga terpaksa diungsikan ke tempat milik umum,” ujar Kepala Pusdalops BPBD Sumbar, R Pagar Negara, kemarin.
Menurutnya, di Kecamatan Lubuk Sikarah Kelurahan Tanah Garam RT 01,02,03 dan 04 RW 05 dengan 43 rumah dari 51 Kepala Keluarga (KK) terendam air dengan ketinggian kurang lebih 50 centimeter. Personel BPBD yang turun untuk mengevakuasi warga sempat kesulitan karena ketinggian air dan juga listrik padam yang membuat keadaan tengah malam itu gelap gulita.
“Kita langsung melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir dan kita memanfaatkan fasilitas umum,” lanjutnya.
Hingga pukul 04.40 WIB pagi, debit air di Sungai Batang Lembang masih terus bertambah dan air sangat lambat untuk menyusut. “Debit air sangat lambat sekali turunnya meskipun personel kita sempat kesusahan dalam mengevakuasi warga, Alhamdulillah hingga saat ini masih belum ada korban pada bencana kali ini,” sambungnya.
Sementara, di Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, salah seorang warga harus merelakan rumahnya yang tertimbun longsor. Pada pukul 02.00 WIB, di Kampung Jawa sebuah rumah milik Jumadi juga tertimbun longsor. “Di rumah tersebut ada empat jiwa dan Alhamdulillah bisa diselamatkan,” pungkasnya.
Dengan adanya rumah yang tertimpa longsor tersebut, diperkirakan kerugian mencapai jutaan rupiah. Meskipun korban berupa benda berserakan, untung korban nyawa hingga Sabtu sore masih belum ada. Hingga sabtu siang kemarin, debit air sudah mulai menurun dan masyarakat yang terkena banjir sudah mulai membersihkan rumah mereka dan melakukan pembersihan.
Masyarakat yang terkena dampak banjir itu telah membersihkan puing-puing serta lumpur yang masuk ke rumah mereka. “Namun, untuk pengerjaan dan pembersihan pasca longsor, mungkin akan dilanjutkan Minggu pagi,” jelasnya. (h)