PASARRAYA, METRO – Basement Blok II Pasar Raya Padang kini diduga sudah beralih fungsi. Lokasi itu disinyalir kerap digunakan sebagai tempat nyabu alias mengggunakan obat-obat terlarang oleh sejumlah oknum preman pasar.
Pedagang pun resah dengan kondisi yang sudah berlangsung lama itu. Mereka mengaku sudah melapor beberapa kali kepada polisi. Namun sampai saat ini belum pernah digubris.
“Kami sudah sampaikan ke petugas polisi, tapi tidak digubris,” sebut salah seorang pedagang Dono (nama samaran-red), kepada POSMETRO, Jumat (13/9).
Menurutnya, tiap hari lokasi yang banyak tidak dihuni pedagang itu diisi oleh preman. Mereka melakukan aktivitas nyabu di sana. Biasanya selesai pesta sabu, sejumlah perkakas untuk nyabu diserakkan saja di lokasi. Kondisi ini membuat pedagang resah. Terutama pedagang yang masih menggunakan lokasi itu untuk berjualan.
“Sebagian memang kosong. Sebagian lagi diisi pedagang. Di tempat yang kosong itulah mereka mengisap sabu,” tandasnya.
Pedagang lain, Anton (nama samaran-red) berharap petugas polisi melakukan pengintaian. Terutama pada sore dan malam hari. Sehingga pelaku bisa diamankan. “Basement ini sudah jadi sarang untuk nyabu. Pelakunya orang orang pasar ini juga,” sebutnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal, mengatakan hal itu adalah ranahnya kepolisian untuk mengusut. Meski demikian, Dinas Perdagangan akan mengupayakan petugas Trantib Pasar untuk sering berkeliling di kawasan itu.
“Nanti akan kondisikan petugas trantib untuk lebih sering memantau titik tersebut,” katanya.
Saat ini menurutnya memang ada beberapa petugas Trantib yang disiagakan setiap hari. Namun, titik yang diawasi cukup banyak. “Besok akan kita maksimalkan pengawasan di lokasi itu,” kata Endrizal. (tin)