PADANGPARIAMAN, METRO – Nasib malang dialami remaja perempuan nama samaran Mawar (17) yang berstatus pelajar SMA di Padangpariaman ini. Termakan gombalan dan rayuan dari sang pacar bejat, Mawar rela menyerahkan keperawanannya hingga disetubuhi sebanyak empat kali. Yang lebih bejat lagi, sang pacar teganya menyerahkan Mawar kepada tiga temannya untuk disetubuhi secara bergantian.
Mawar sempat menolak permintaan sang pacar berinsial RZ (17) yang juga berstatus pelajar SMA untuk melayani tiga temannya. Tetapi, RZ malah menggunakan jurus ampuh, mengancam akan menyebarluaskan kalau Mawar telah melakukan persetubuhan, sehingga membuat Mawar takut dan hanya bisa pasrah digilir secara bergantian oleh SH (23), NR (24) dan JT (20).
Namun, aksi bejat sang pacar bersama tiga temannya itupun akhirnya terbongkar setelah korban menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tuanya hingga berujung dilaporkan ke Polres Pdangpariaman. Atas laporan itulah, Satreskrim Polres Padangpariaman menangkap sang pacar bersama ketiga temannya yang kini sudah mendekam di sel tahanan untuk menjalani proses hukum
Kapolres Padangpariaman AKBP Rizki Nugroho didampingi Kasat Reskrim Polres Padangpariaman AKP Lija Nesmon menyampaikan, ke empat pelaku diamankan, Rabu (11/9) berdasarkan laporan polisi nomor LP/119/IX/2019/Polres tanggal 10 September 2019. Akibat perbuatan keempat tersangka, korban mengalami trauma berat hingga mendapatkan perawatan di rumah sakit.
“Empat orang pelaku yang ditangkap merupakan pacar korban dan tiga temannya. Otak pelaku dari persetubuhan terhadap anak dibawah umur ini didalangi oleh pelaku RZ. Korban selain disetubuhi oleh RZ, juga disetubuhi ketiga temannya secara bergiliran. Korban diancam oleh RZ,” kata AKP Lija Nesmon.
AKP Lija Nesmon menjelaskan, kejadian berawal korban berpcaran dengan pelaku RZ pada bulan Februari 2019 lalu. Setelah menjalin hubungan beberapa bulan, RZ kemudian menanyakan kepada korban perihal keperawanannya apakah masih perawan atau tidak.”Kalau benar kamu sayang sama saya, kasihkanlah perawannya,” ungkap AKP Lija Nesmon menirukan ucapan pelaku RZ kepada korban.
Tetapi, ketika itu korban tidak menolak permintaan RZ. Selanjutnya, pelaku RZ mengajak korban pergi ke sebuah gudang pabrik batu bata di daerah yang tidak jauh dari rumahnya. Di sanalah pelaku RZ pertama kalinya merenggut keperawanan korban dengan segala bujuk dan rayuan.
AKP Lija Nesmon menambahkan, seminggu kemudian, pelaku RZ diulangi kembali menyetubuhi korban di tempat yang sama dan kembali berulang pada minggu berikutnya. Hingga perbuatan tersebut terus dilakukannya sebanyak tiga kali pertemuan. Setelah itu, pada bulan April, pelaku RZ membawa dan mengajak korban untuk melakukan perbuatan persetubuhan tersebut.
“Namun, persetubuhan kali ini, pelaku RZ membawa tiga orang temannya. Awalnya korban tidak mau, namun diancam oleh pelaku kalau tidak mau melakukan akan disebar luaskan pada masyarakat bahwa sudah disetubuhi. Karena takut dan malu, korban menuruti permintaan RZ,” jelasnya.
Dengan ancaman tersebut, AKP Lija Nesmon menuturkan korban terpaksa menuruti nafsu bejat pelaku serta tiga orang temannya yang juga menyetubuhi korban dengan cara bergantian. Saat ini korban mengalami trauma shyok yang ditangani oleh tim psikiater RSUD Padangpariaman.
“Kita masih terus melakukan pendalaman terkait motif pelaku dan apa yang melatarbelakangi. Korban akan kita berikan pendampingan,” pungkasnya. (z)











