PADANG, METRO – Memperingati hari perhubungan nasional pada Tahun 2019 ini, ratusan insane perhubungan yang ada di Kota Padang, melakukan gotong royong pembersihan sampah plastic di sekitar Pantai Muara. Dalam kegiatan ini, peserta berhasil mengakat sekitar 5 ton sampah dari pinggir pinggir dan laut, rata rata sampah plastik.
Aksi sosial yang langsung dipimpin oleh Kepala KSOP Kelas II Telukbayur Nazarwin ini melibatkan sekitar 500 orang lebih peserta. Mereka berasal dari 36 instansi terkait yang ada termasuk masyarakat yang ada di sekitar kawasan.
“Alhamdullah, jumlah peserta membludak tidak kita duga. Sedianya diperkirakan peserta berjujmlah hanya 250 orang saja, namun di lapangan jumlah peserta lebih dari 500 orang,” ujar Kepala KSOP Kelas II Telukabayur Nazarwin kepada POSMETRO.
Dikatakan Nazarwin, aksi pembersihan sampah di sepanjang pantai itu mendapat dukungan dari masyarakat. Mereka berbaur bersama untuk membersihkian pantai Padang dari sampah. Seperti himbauan Wali Kota Padang Mahyeldi, Padang memiliki sumber daya alam (SDA) yang bagus dan sangat menunjang dunia pariwisata. Selain itu dalam Agama Islam, umat selalu diingatkan untuk hidup bersih.
“Nah salahsatunya adalah melakukan bakti sosial ini. Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton,” tegas Nazarwin.
Dia mengatakan, bahwa kegiatan itu merupakan gerakan bersih laut dan pantai di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional 2019.
Kegiatan bersih laut dan pantai ini dilakukan serentak di seluruh pelabuhan di Indonesia. Gerakan ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia.
Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) dan Badan Pusat Statistik bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dengan sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut dan berbahaya bagi keberlangsungan ekosistem di laut. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan pengurangan sampah di laut hingga 70 persen pada 2025 agar mengurangi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan laut dan pantai.
Nazarwin menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Perhubungan Laut yang telah berhasil melakukan suatu gerakan massa yang mampu memberikan kontribusi terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. “Saya berharap semoga perilaku hidup bersih ini dapat menjadi budaya dari masyarakat Indonesia. Sebab laut dan pantai bersih hidup kita menjadi nyaman dan dapat menjadi investasi masa depan bagi generasi penerus bangsa Indonesia,” sebut Nazarwin.
Ketua Koperasi Bongkar Muat Pelabuhan Telukbayur Chandra, kepada POSMETRO mengaku bahwa Koperbam dalam hal ini sebagai salahsatu elemen dalam pelabuhan. Kita mengerahkan sebanyak 80-100 orang tenaga untuk bakti sosial itu.
Adanya kegiatan bersih bersih pantai dalam rangka HUT Perhubungan Nasional 2019 kami sangat mendukung sekali. Bersihnya lingkungan merupkan factor penting dalam pembangunan. “Terhindari dari bencana, alam dan penyakit yang suatu saat bias dating,” jelas Chandra. (ped)