Ayam kampung yang tak mati usai dipotong sebanyak tiga kali oleh pemiliknya. Kemarin, dibantu pegawai Dinas Peternakan, leher ayam ini dijahit dan diperban.
PADANG, METRO–Warga Kompleks Taruko, Kelurahan Koronggadang, Kecamatan Kuranji digegerkan dengan seekor ayam kampung jantan milik Ahmad Edison (51). Meski telah dipotong hingga tiga kali, namun ayam yang dia dapat dari seseorang tak kunjung mati, meski dengan kondisi bagian leher hampir putus.
Bahkan, dengan kondisi leher hampir putus dan telah mengeluarkan darah, ayam itu masih bisa melarikan diri hingga sejauh 100 meter, padahal sudah disembelih oleh pemilik ayam.
Kejadian bermula Sabtu (30/1) siang, Ahmad Edison yang tidak ada hobi sama sekali untuk memelihara ayam, mendapatkan ayam dengan cara membeli dari seorang temannya yang membutuhkan uang. Saat dibeli, dia melihat tidak ada beda dengan ayam-ayam lain.
Setelah mendapatkan ayam dengan warna hitam bercolak dan berjambul merah itu, Ahmad berniat ingin memotong dan menggoreng ayam yang telah dia beli itu. Namun, setelah pemotongan pada ayam kedua alangkah kagetnya Ahmad Edison ketika ayam yang telah dia potong hingga tiga kali berturut-turut, dengan kondisi leher hampir putus hingga mengeluarkan bagian dari lehernya masih tetap hidup.
Tak sampai di sana, ayam itu kabur dan melarikan diri hingga sejauh 100 meter dengan kondisi leher tergantung-gantung. Akhirnya ayam tersebut berhasil ditangkap. “Melihat kondisinya sudah berdarah-darah, saya langsung membawa ke rumah sakit hewan. Namun dua dokter hewan yang dia jumpai tidak berani menerima dan menolak melakukan pengobatan terhadap ayam tersebut dengan alasan takut,” jelasnya.
Kemudian, Minggu (31/1) salah satu rekan Ahmad Edison yabg bekerja di Dinas Peternakan mencoba menolong dan melakukan pengobatan dengan menjahit kembali lehernya. “Hingga kini, ayam itu masih tetap hidup, ini benar-benar luar biasa. Saya berinisiatif untuk merawat dan membatalkan untuk menggorengnya,” terang Ahmad Edison
Sementara itu, Rinaldi (53) yang mengatasi dan mengobati ayam itu, mengatakan dia menyambung leher ayam tersebut dengan melakukan sebanyak 20 jahitan dengan mengunakan alat seadanya.
“Saat dijahit dan dilakulan pengobatan, ayam itu terlihat tenang dan tidak melawan atau merasa kesakitan. Benar-benar ini baru pertama saya jumpai dengan kondisi hampir putus ayam tersebut masih bisa hidup,” jelasnya. (r)