PADANG, METRO – Sebelumnya, almarhum yang terkenal sebagai sosok yang ramah itu dishalatkan oleh rekan sejawatnya sehingga membuat Masjid Masjid Al Furqhon di Jalan Taduah Abdul Muis Padang membludak dan iring-iringan ratusan driver ojol mengawal jenazah Alm Adi ke TPU Tunggul Hitam
Tetangga almarhum Adi, Indra Sakti Nauli menyebutkan, sebelumnya, pada Kamis pekan lalu Adi, panggilan akrabnya, mengalami mati rasa pada separuh badannya sehabis mengantar penumpang ke kawasan Lapai.
“Adi sempat menelfon isterinya Rahmi Gusnita. Rahmi meminta bantuan kawan- kawan sesama Gojek untuk mengantar ke rumah sakit. Adi dirujuk ke RS.Selaguri,” ujar Indra
Pria yang juga Humas Yayasan Adabiah itu mengatakan, Karena peralatan medis kurang memadai, Senin lalu dibawa ke RSUP M Jamil Padang, “Dari hasil cek medis dokter, Adi mengalami stroke. Tindakan operasi lgsg dilakukan dokter, Selasa 3/9. Sayang, pasca operasi kondisi Adi menurun hingga Allah menjemput,” terang Indra.
Dirinya melanjutkan, di pemakaman, rasa haru yang tak tertahankan melihat dua bocah kecil, Muthia (10) dan Rayhan (7), menatap ayahnya masuk ke liang lahat.
“ Iba hati kita melihat anak yang belum tahu apa-apa itu dan isteri alm tak kuasa menahan air matanya. Duka keluarga almarhum Adi juga berlarut-larut setelah ibunya meninggal dunia Desember 2017 menyusul Ayahnya pula Desember 2018,”ujarnya
“ Kelak bila saya melewati Jalan Taduah, di depan warung SRC Andri, tak ada lagi lelaki yang menyoraki saya dengan suara beratnya …”Singgah lu..Pak. Selamat jalan Adi. Selamat menemui sang Khalik,”doanya.
Sementara itu, rekan Alm Adi, sesama driver ojol, Harry, 34, mengatakan, Almarhum orannya ramah dan mudah bergaul.
“ Beliau orang baik dan dekat dengan semua orang. Bentuk solidaritas kam sesama driver gojek berkumpul sekitar 200 driver bersama-sama off bit (mematikan aplikasi) dan mengantarkan jenazah dan mensholatkan jenazah. Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan,”tukasnya (cr1)