PDG.PARIAMAN, METRO – Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Padangpariaman Hendra Aswara menyatakan dinasnya saat ini tengah gencar dalam menjalankan inovasi Jujurin Saja atau Jujur Miskin Sadar Sejahtera. “Di Kecamatan Sungai Geringging kita temui dua keluarga. Pertama, keluarga miskin yang belum menerima bantuan PKH dan Kedua, keluarga yang sudah mampu yang ingin keluar sebagai penerima bantuan PKH,” kata Kepala DinsosP3A Hendra Aswara didampingi Kabid Linjamsos Aprizondi Sukses Mulia, Kasi PKH Maslinda Roza dan Pendamping PKH setempat, kemarin
Katanya, keluarga miskin tersebut atas nama Sinel (47) beralamat di Nagari Batu Gadang, Kecamatan Sungai Geringging. Ibu tiga anak ini sehari-hari mengumpulkan buah pinang dan suaminya sebagai buruh tani. Sinel juga penderita gondok yang susah alam diidapnya. Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah diserahkan bantuan logistik dan perlengkapan dapur. Seperti beras, gula, minyak, selimut, lauk pauk dan kain.
“Ibu Sinel sudah didatangi dan didata Pendamping PKH. Kemudian juga telah masuk dalam Basis Data Terpadu. Saat ini kita menunggu keputusan dari Kemensos,” ujarnya.
Hendra menyarankan agar pemerintah nagari setempat membantu membuatakn proposal modal usaha dan rumah tidak layak huni kepada Baznas. “Padangpariaman peduli terhadap warga seperti ibu Sinel, kita manfaatkan sumber bantuan yang ada untuk memperbaiki ekonominya,” katanya.
Sementara Ibu Sinel mengucapkan terima kasih atas kedatangan pemrintah daerah dan juga memberikan bantuan kepadanya.
“Sanang bana rasonyo lah didatangi apak ibu. Kami batarimo kasih bana,” kata Sinel.
Selanjutnya, Hendra mengunjungi Ibu Refnadevi (38), Nagari Malai III Koto, Kec. Sei Geringging yang telah sejahtera. Artinya ia ingin keluar sebagai penerima bantuan PKH. Beliau tercatat penerima bantuan sejak 2014 dan bekerja keras utk keluar dari kemiskinan. Ia ingin bantuan tersebut dapat dialihkan kepada masyarakat yg membutuhkan.
“Jadi Ibu Ref dan suaminya merasa sudah mampu memenuhi kebutuhan keluarga. Ia mengundurkan diri sebagai penerima PKH dan meminta bantuan dialihkan kepada yang berhak menerima sesuai ketentuan,” kata Hendra.
Alumni STPDN ini berharap semoga semakin banyak masyarakat yg sudah sejahtera atau mampu untuk keluar dari penerima PKH seperti ibu Refnadevi.
Sementara Ibu Refnadevi mengatakan bahwa saat ini ia dan suaminya ada usaha menjual kelapa dan kopra. Usaha tersebut berjalan lancar dan mendatangkan rezeki bagi keluarganya.
“Dulu kami penerima bantuan PKH, sekarang kami sudah mampu dan ingin bantuan tersebut diserahkan kepada yang berhak,” ujar Ref mengakhiri.
Kabid Linjamsos Aprizondi mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dan media yang telah bekerja sama dalam sukseskan program penanganan kemiskinan. “Inovasi Jujurin Saja akan sukses jika seluruh stakeholders bekerja sama dan saling mendukung,” tambah Aprizondi mengakhiri.(efa)