LIMAPULUH KOTA, METRO – Diduga berasal dari api tungku usai memasak di dapur, rumah kayu milik Masma Reldi dan istrinya Neliya, di Jorong Lubuak Batingkok, Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, terbakar, Sabtu (31/8) sekitar pukul 18.35 Wib saat sholat magrib berlangsung.
Api dengan cepat berkobar melalap seisi rumah. Meski Mobil Damkar milik Kabupaten Limapuluh Kota dengan cepat menuju lokasi. Namun, berkat bantuan masyarakat dan Damkar yang bekerja keras menjinakkan kobaran api, sehingga rumah sebelah berhasil diselamatkan dari amukan sijago merah.
“Pemilik rumah sebelumnya memasak pakai kayu di dapur. Diduga setelah memasak api tidak benar-benar mati saat ditinggal. Diduga api berasal dari api tungku dapur,” sebut Kapolsek Haru AKP Harry M.Putra, Minggu (1/9) kepada Wartawan.
Saat kejadian Masma Reldi dan istri Neliya sedang tidak berada di rumah. Termasuk tiga anaknya Marcelino Alvindo (SMA), Khairani Shara Asri (SMA) dan Adiba Shakira Atmarini (Balita). Hanya mertua Masma Reldi yang tinggal dirumah seorang diri saat kejadian, Tianis (Lansia). Masma Reldi saat itu sedang pergi kepesta (poi baralek).
Api terlihat membesar oleh tetangga sebelah rumah, dan mengetahui sang nenek Tianis berada dalam rumah, masyarakat langsung mengevakuasi Tianis ke-luar rumah. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa magrib naas itu. Hanya kerugian materi masih dihitung pihak Nagari dan ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Meski demikian ada seorang warga masyarakat Nofriadi Candra saat menolong memadamkan api terluka dibagian lengan tangan sebelah kiri akibat terkena pecahan kaca. Sehingga harus mendapatkan perawatan media dengan jahitan mencapai 30.
“Memang untuk korban jiwa tidak ada. dan saat kejadian pemilik Rumah sedang tidak di tempat, kabarnya sedang poi baralek. Dan hanya mertuanya yang ada dirumah dan berhasil dievakuasi masyarakat sekitar. Hanya ada seorang masyarakat yang membantu memadamkan api terluka di lengan kiri karena terkena pecahan kaca dan harus dijahit sebanyak 30 jahitan,” sebut Camat Harau, Andri Yasmen.
Camat Andri Yasmen yang berhasil membawa Nagari Taram menjadi Nagari terbaik 1 tingkat Nasional tahun 2019 ini menyebut, Pemerintah Daerah sudah menyerahkan bantuan untuk keluarga Neliya. Memang, until sementara keluarga Neliya harus mengungsi kerumah tetangga sebelah.
“Tadi (Minggu.Red) Bupati H.Ir.Irfendi Arbi sudah menyerahkan bantuan untuk keluarga Neliya. Bupati sempat menyampaikan agar Neliya dan keluarga sabar atas ujian yang diberikan Allah SWT. Dia berdoa semoga kondisi ini cepat membaik dan semoga Allah ganti dengan yang lebih baik lagi,” sebut Camat.
Memang saat kejadian disenja buta itu, masyarakat Jorong Lubuak Batingkok, kaget karena api sudah terlihat membesar dibagian belakang Rumah. Sehingga masyarakat spontan melakukan pemadaman api secara manual termasuk melakukan evakuasi terhadap nenek Tianis yang masih tinggal di dalam rumah seorang diri. (us)