Selamat Hari Polwan ke-71, 1 September 2019
Peran Polwan di era milenial saat ini memang amat diperlukan, termasuk untuk pendekatan yang lebih humanis lantaran selama ini polisi kerap dicitrakan kurang bersahabat.
“Saya ingin polwan menempati kursi kira-kira 30-40 persen karena mereka memiliki keunggulan lebih sensitif, penanganan terhadap anak, dan untuk layanan publik,” harap Kapolri beberapa waktu lalu.
Oleh Walikota Payakumbuh, Sumatera Barat, H Riza Falepi, memuji dan mengapresiasi kehadiran Polwan di tengah institusi Polri. Menurutnya, program kepolisian yang menyangkut nilai-nilai humanis lebih terasa jika ada Polwan terlibat di dalamnya.
“Contoh kecil, saat Pengamanan Lingkungan dan Jalan Masjid kala Shalat Jumat, banyak orang berterima kasih sebab Polwan dilibatkan. Termasuk berbagai program kepolisian lainnya yang menyentuh masyarakat banyak,” kata Walikota dengan segudang prestasi ini. Hari ini, 71 tahun silam, enam perempuan Minang mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di Sekolah Polisi Negara, Bukittinggi, Sumatera Barat. Mereka adalah Nelly Pauna Situmorang, Mariana Saanin Mufti, Djasmanian Husein, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukoco, dan Rosnalia Taher.
Pasca-kemerdekaan Republik Indonesia permohonan melibatkan tenaga perempuan untuk tugas kepolisian sempat terlontar, tetapi baru terujud pada 1 September 1948.
Pendidikan keenam perempuan tersebut sempat terhenti karena agresi militer II. Mereka harus membantu perjuangan selama masa peperangan. Perang pun usai, sementara Kepala Cabang Jawatan Kepolisian Negara, Sumatera, memberi instruksi kepada enam perempuan tersebut untuk kembali berkumpul di Bukittinggi untuk melanjutkan pendidikan hingga berhasil dilantik pada tahun 1951.
Tanggal ketika enam perempuan Minang menjalani pendidikan kepolisian kali pertama lantas ditetapkan menjadi Peringatan Hari Polisi Wanita (Polwan). Polwan (Polisi Wanita) itu lahir di Bukittinggi. Disimbolkan dengan tugu yang diresmikan tanggal 27 April 1993 oleh Kapolri Jendral Pol. Barusman. Tugu yang terletak di Jalan Jendral Sudirman di persimpangan Jalan Stasiun.
Polwan lahir 01 September 1948 merupakan perwujudan cita-cita ibu Kartini selanjutnya penggerak untuk lahirnya Kowad, Kowal dan Wara.
6 orang Perwira Pertama yaitu :
Ny.Nelly Padma Situmorang
Ny.Mariana Mufti
Ny.Djasarainar Husein
Ny.Rosmalina Pramono
Ny.Rosnalia Taher
Ny.Dahniar Sukotjo