ilustrasi
TANAHDATAR, METRO–Pria kelainan seksual yang selama ini selalu “gentayangan” mengintai kaum hawa, terutama induak-induak di sepanjang jalan raya Koto Panjang-Sungayang, Kabupaten Tanahdatar, babak belur dihajar warga. Pemuda asal Situmbuak, Kecamatan Salimpauang itu diketahui sebagai tukang rameh dada perempuan sejak beberapa bulan terakhir.
Kelakuan menyimpang pelaku berinisial M (35) itu, sudah banyak memakan korban. Entah kenapa dia selalu galigaman melihat induak-induak. Telah banyak induak-induak dibuat tapakiak akibat ulah pelaku. Bahkan, banyak kaum hawa ketakutan saat keluar di malam hari. Pasalnya, pelaku selalu beraksi di malam hari.
Namun, sepak terjang M akhirnya terhenti jua. Minggu (17/1) sekitar pukul 21.30 WIB, pemuda ini tertangkap tangan tengah marameh dada induak-induak di jalan raya Kotopanjang-Sungayang.
Pantauan POSMETRO di lokasi kejadian, M dihadiahi bogem mentah oleh puluhan warga yang sudah geram. Saat itu warga Nagari Minangkabau, Kecamatan Sungayang, sedang beraksi.
”Kami sudah lama mengintai pelaku. Sudah banyak yang jadi korban dia. Namun, pelaku selalu berhasil kabur dan mengelak. Namun, malam ini dia tak bisa kabur lagi. Dia tertangkap tangan tengah beraksi,” ungkap Indra, salah seorang saksi mata di lokasi.
Menurut warga, M biasanya beraksi antara pukul 20.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Biasanya, pelaku menunggu mangsa di depan masjid di Nagari Simputuik, tepatnya di simpang Rumah Sakit Batusangkar. Kemudian, setelah mangsanya lewat dengan mengendarai motor, tersangka kemudian mengikuti korban dengan memakai motor.
Pada Minggu malam itu, pelaku berhasil mendapati mangsanya. Ketika korban sudah sampai di tempat sepi, pelaku M langsung marameh “lampu tembak” induak-induak tersebut. Tidak ayal para korban pun terjatuh dari motor dan mengalami luka. Korbab berteriak minta tolong.
”Melihat korban jatuh, pelaku langsung melarikan diri. Kejadian seperti sudah sering terjadi,” kata warga lain.
Warga berharap pemerintah daerah bisa memberikan lampu penerangan jalan di sepanjang jalan raya Koto Panjang-Sungayang. Sebab daerah tersebut gelap gulita di malam hari, dan itu termasuk daerah pasawangan. ”Kami berhak mendapatkan penerangan jalan sebab kami sudah bayar pajak lampu penerangan jalan,” ungkap warga.
Warga juga mengharapkan pemerintah lebih memperhatikan keselamatan warga. Salah satunya memberikan lampu penerang jalan, karena jalur itu sangat sepi dan gelap. Pengamatan POSMETRO, jalur tersebut rawan untuk tindak kejahatan. Khusus untuk kasus ini, pelaku M sudah berulang kali beraksi.
”Selain itu kasus jambret juga sering terjadi di lokasi sepi ini. Hal itu dialami salah seorang pegawai Bank BRI, warga Minang Jaya,” sebut Anton, warga lainnya.
Diamankan Polisi
Sementara itu, pelaku Minggu malam setelah mendapati perawatan di Puskesmas pembantu di Jorong Minang Jaya, Nagari Minangkabau, Kecamatan Sungayang, langsung diamankan di Mapolsek Sungayang. Dikhawatirkan kemarahan warga makin tak terkendali saat melihat pelaku.
”Pelaku sampai sekarang masih diamankan di Mapolsek Sungayang. Benar, dari keterangan warga kelakuan pelaku sudah sering meresahkan,” ungkap Kapolsek Sungayang AKP Kardila.
Meski sudah diamankan, namun menurut Kapolsek, pelaku belum bisa ditahan. Hal itu disebabkan hingga Senin (18/1) belum ada laporan dari korban tentang pelecehan seksual yang dilakukan pelaku. ”Penahanan baru bisa dilakukan apabila sudah ada laporan resmi dari korban. Untuk sementara, pelaku M kita amankan dulu di Mapolsek,” pungkas Kapolsek. (n)