PADANGPARIAMAN, METRO – Lama tak terdengar kabar, tiba-tiba Taman Kanak-kanak (TK) Unggul Terpadu Padangpariaman muncul dengan gebrakan program barunya. Di samping Program Edureliji (Edukasi Reliji/Keagamaan) yang merupakan implementasi Peraturan Bupati nomor 5 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Keagamaan di Padangpariaman, TK yang berdomisili di Limpato, Sungai Sarik ini pun menggarap program baru, yaitu edutani (edukasi atau pendidikan pertanian).
Program Edutani (Edukasi Pertanian) dimaksud adalah serangkaian pendidikan yang didisain bagi murid TK untuk mengenalkan dunia pertanian. Sejak dini anak dibiasakan dengan proses pertanian, seperti mempersiapkan media tanam, proses penanaman, merawat tanaman, hingga kegiatan masa panen. Program ini digadang-gadang menjadi program unggulan baru TK ini.
Saat menyampaikan laporan di acara peluncuran program edutani kemarin, Mulyarni, selaku Pelaksana Teknis (Plt) Kepala TK Unggul Terpadu menyampaikan bahwa dia bersama teman-teman guru lainnya sedang fokus untuk menjawab tantangan dari nama yang melekat dengan TK ini, unggul dan terpadu.
Sosok ramah yang dibalut kerudung longgar itu menuturkan bahwa sejak Pengelolaan TK Unggul Terpadu terpisah dari SD Unggul Terpadu setahun yang lalu, ia ditunjuk sementara memimpin TK negeri termuda di Padangpariaman. Meski belum defenitif, tak melemahkan semangatnya untuk membuat berbagai terobosan yang membuktikan unggulnya sekolah ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padangpariaman, Yurisman, pun terlihat penuh antusias. Saat memberikan sambutan, ia tak hentinya mengapresiasi gebrakan yang dibuat oleh TK Unggul Terpadu itu.
”Kami sangat senang dengan program ini. Kami akan tanam seluruh varietas unggulan kami di TK ini. Gemuruh tepuk tangan menyahuti kalimatnya itu,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dinas yang baru saja meluncurkan Padi Papanai itu menyerahkan bibit jagung kepada Kepala TK Unggul Terpadu untuk di tanam di Kebun sekolah. Sembari menyerahkan, ia berkata: “Sebenarnya kami memiliki 3 (tiga) kantong bibit jagung ini. Minggu lalu, kami berikan dua kantong kepada petani. Ternyata sisanya Allah Swt siapkan untuk TK Unggul Terpadu. Saya yakin ini bukan kebetulan, tetapi taqdir dari Allah Swt,” ujarnya.
Program ini secara resmi diluncurkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dalam kesempatan itu diwakili oleh Kabid Pembinaan PAUD dan PNF, Suhatman, M.Si. Dalam arahannya, kandidat doktor itu menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Kepala Sekolah, Guru-guru dan Orang Tua Murid. “Teruslah menjaga kekompakkan dan saling memberi dukungan agar terwujudnya pendidikan yang berkualitas,” pesannya. (efa)