PADANG, METRO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memilih Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara Indonesia yang baru. Hal itu diumumkan langsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/8).
Pemindahan ibu kota negara Indonesia ini turut ditanggapi Mantan Wakil Presiden ke 6, Jendral TNI (Purn) Try Sutrisno dan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, saat ditanyai awak media usai pengukuhan Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Sumbar sekaligus seminar nasional di Auditorium Gubernuran, Selasa (26/8).
“Ibu kota negara itu bisa kemana-mana dan saya menanggapi dengan hal positif,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menanggapi pemindahan ibukota negara Indonesia mengatakan, bahwa itu merupakan kebijakan dari pusat tentunya sebagai perwakilan pusat didaerah mendukung dan menyetujui setiap kebijakan pusat tersebut.
“Adapun kaitan persoalan koordinasi yang dipertanyakan orang. Tidak ada masalah, sebab ditengah kecanggihan teknologi IT tidak perlu dengan fisik. Kita bisa menggunakan telekonferensi. Surat menyurat dengan email, itupun sudah kita lakukan dengan daerah kabupaten dan kota,”katanya.
Selain itu kata Irwan, jikapun koordinasi tidak dapat melalui IT, dirinya akan datang secara fisik ketempat itu. Sebab, kata Irwan ke Jakarta pun sudah sering, jika pindah ke Kalimantan hanya menambah berapa jam perjalanan lagi.
”Saya rasa tidak ada masalah dalam hal kerjasama dan koordinasi,” pungkasnya lagi.
Untuk diketahui Ibu Kota negara akan dipindahkan ke Kalimantan Timur (Kaltim) berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kutai Kartanegara. (fan)