LIMAPULUH KOTA, METRO – Anak yatim, Fakhri Al Qalifi di Jorong Guguak, Nagari Sungai Beringin, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota saat ini kesulitan biaya karena menjalani perawatan intensif di RSUP M Djamil Padang.
Fakhri yang kini berusia 10 tahun, anak dari pasangan Busriadi (almarhum) dan Elvita Yanes, dilaporkan keluarganya terjangkit virus Demam Berdarah Dengue (DBD), sejak Jumat (18/8) lalu.
Ia awalnya dirawat di RSUD Adnaan WD Payakumbuh. Setelah dirawat selama 2 hari di Payakumbuh, Fakhri akhirnya dirujuk ke Padang pada Rabu (23/8), karena trombosit dan HB darahnya menurun drastis.
Kini pihak keluarga yang terbilang kurang mampu, terutama sang ibu Elvita yang cuma bekerja tani, sangat kesulitan mencari biaya obat dan rawat inap di rumah sakit. Mengingat, Fakhri tidak punya BPJS dan baru saja diurus atas bantuan pihak Wali Nagari.
Tetapi menurut pihak BPJS, sesuai aturan, Kartu Jaminan Kesehatan itu baru bisa aktif dan digunakan pada tanggal 1 September 2019 (14 hari setelah pengurusan). Walinagari Sungai Baringin, Lukman Hakim menyebut bahwa saat ini Fahri memang dirawat di RSUP M.Djamil Padang akibat sakit DBD sejak sehari setelah hari kemerdekaan RI lalu. Pelajar kelas 4 Sekolaj Dasar itu tak berdaya karena tersedang diduga virus DBD.
Disamping itu, disampaikan Walinagari Fahri merupakan anak yatim dan termasuk keluarga tidak mampu. Dirinya juga tidak memiliki jaminan kesehatan untuk berobat. Sedangkan uang untik berobat juga tidak punya. “Dia memang masuk keluarga tidak mampu,” sebut Walinagari kepada wartawan.
Sementara, biaya obat dan rawat inap Fakhri saat ini di RSUP M Djamil Padang dari jalur umum, dan biayanya mencapai jutaan rupiah. Belum lagi untuk biaya akomodasi orang tua di rumah sakit. Bagi dermawan yang peduli dan berniat membantu dapat melalui rekening: 6145121098 BCA An/ZURIATI (etek/adik dari Elfita Yanes). Atau bisa menghubungi telpon Elfita ke nomor : 085272198020
“Mudah-mudahan sedikit kepedulian kita bisa meringankan beban keluarga dan membantu penyembuhan Fakhri, dari penyakitnya,” katanya. (us)