DILANDA kemarau, sejumlah kelurahan di wilayah Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang mengalami kekeringan, sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan sumber air bersih. Kekeringan ini membuat Kapolda Sumbar Irjen Pol H. Fakhrizal merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang kesulitan itu.
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat, Jenderal berpangkat bintang dua itupun tergerak untuk memberikan bantuan agar kebutuhan air bersih dapat terpenuhi. Sebanyak delapan mobil tangki yang berisikan air bersih sumber PDAM siap untuk dikonsumsi masyarakat, dikerahkan ke wilayah yang terdampak kekeringan, Sabtu (24/8).
Ratusan warga yang menantikan hadirnya air bersih, langsung mengerumuni mobil-mobil tangki. Ember maupun jeriken milik masyarakat satu persatu diisi penuh, untuk dibawa ke rumahnya masing-masing. Irjen Pol Fakhrizal bersama istri, yang hadir langsung ke lokasi, mendapatkan apresiasi dan ucapan terima kasih dari warga yang merasa dangat terbantu dengan hadirnya delapan mobil tangki.
“Dari kemarin sudah delapan mobil tangki ya (pendistribusian). Ini kekeringan sudah sejak sebulan belakangan, sehingga masyarakat untuk mencari air bersih harus berjalan sampai satu kilometer. Makanya kami inisiatif kirim air bersih ke sini,” kata Fakhrizal usai meninjau langsung wilayah dampak kekeringan.
Dampak wilayah di Kecamatan Lubuk Kilangan yang mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih itu di antaranya Kelurahan Batu Gadang, Padang Besi, Tarantang dan Baringin. Di setiap kelurahan memiliki jumlah Kepala Keluarga (KK) berbeda-beda.
“Mobil tangki ini akan keliling ke wilayah yang terdampak kekeringan. Kalau kurang akak ditambah. Antuasias masyarakat luar biasa, ibu-ibu bawa jeriken masing-masing memburu air bersih,” ujar Irjen Pol Fakhrizal.
Irjen Pol Fakhrizal mengungkapkan kekeringan yang dialami sejumlah kelurahan di Kecamatan Lubuk Kilangan karena faktor kemarau dan curah hujan yang kurang. Apalagi, wilayah yang terdampak berafa di ketingan dan sumber air hanya mengandalkan mata air yang ada di sumur.
“Tanah di sini tanah kapur juga, jadi ketika kekeringan sulit air. Di sini air sumur dan hanya mengandalkan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang saat ini kondisinya juga kekeringan. Mudah-mudahan besok hujan ya,” ungkapnya.
Terpisah, Yefidal (58) salah seorang warga Bukit Ngalau, Kelurahan Batu Gadang, Kelurahan Lubukkilangan, mengatakan, kedatangan Kapolda membawa berkah. Beberapa jam setelah menyalurkan bantuan air bersih, hujan pun turun dan membuat sumur warga berisi air.
“Biasanya warga sudah heboh dengan air, tetapi sekarang tidak karena hujan sudah turun. Semua sumur warga kembali berisi air. Bantuan air bersih dari Kapolda sangat bermanfaat, dan kedatangannya juga membawa berkah,” tutur Yefidal, saat ditemui, Minggu (25/8) siang. (rgr)