TABING, METRO -Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang kembali pulangkan jamaah haji asal Bengkulu yang terdiri dari tiga Kelompok Terbang (Kloter) terhitung sejak Kamis (22/8) hingga Sabtu (24/8). Selepas tiba di Bandara Internsional Minangkabau (BIM), jamaah haji langsung diarahkan ke ruang tunggu bandara. Setelah itu melanjutkan penerbangan ke Bengkulu.
Plt Kabid Penyelanggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (PHU Kanwil Kemenag) Sumbar, H. Efrizal mengatakan, Kamis (22/8) telah mendarat kloter enam di BIM tepat pukul 22.57 WIB dengan jumlah jamaah 393 orang. Jamaah Kloter enam ini berasal dari Provinsi Bengkulu yakni, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Kabupaten Lebong.
“Ada dua jamaah asal Padang atas nama Basri dan Sumarnis. Mereka merupakan pasangan suami istri, pada awalnya tergabung dalam kloter PDG 15, namun karena alasan kesehatan bapak Basri, keduanya mutasi masuk dan bergabung dengan kloter enam untuk kembali ke tanah air,” kata Efrizal, kemarin.
Dengan demikian, saat ini jumlah jamaah haji Debarkasi Padang yang sudah kembali ke sebanyak 2.344 orang dengan rincian pria 976 dan wanita 1.368 orang. Selanjutnya disusul dengan pemulangan jamaah kloter VII (tujuh) pukul 23.45 dan dijawalkan tiba Jumat (23/8) malam dari Jeddah menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Sementara Sabtu (24/8) dijadwalkan akan mendarat jamaah haji kloter VIII (delapan) diperkirakan tiba di BIM sekitar pukul 23.25 WIB.
Jumlah jamaah haji Debarkasi Padang yang wafat dalam proses penyelenggaraan ibadah haji bertambah satu orang. Dengan begitu, total jamaah haji asal Sumbar dan Bengkulu yang meninggal di tanah suci Makkah hingga hari ini, mencapai 13 orang.
Jamaah haji yang meninggal bernama Saleha Jamaludin Coto (82) asal Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Ia meninggal pada Minggu (18/8) karena Respiratory Diseases. Jasadnya lalu dimakamkan di Sharaya, Makkah.
Menurut Efrizal, dari cataan PPIH, jumlah jamaah wafat mencapai 13 orang. Sebanyak 7 jamaah asal Sumbar dan 6 dari Bengkulu. Dia menyebutkan, mayoritas yang meninggal adalah jamaah berusia tua. Mereka rata-rata mengalami penyakit pernapasan, jantung dan paru-paru. (mil)