SAWAHLUNTO, METRO – Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuty mengatakan, data statistik sangat diperlukan dalam membangun Sawahlunto ke depan. Misalnya dalam melihat statistik jumlah pengunjung yang datang ke Sawahlunto.
“Kita harus memperhatikan data dalam jumlah kunjungan ke Sawahlunto. Jika jumlah kunjungan ke Sawahlunto banyak tapi Income Perkapita tidak naik, itu untuk apa? Jadi kita harus tahu apa kekurangannya melalui data statistik yang ada,” ujar Wawako Zohirin Sayuty saat memberikan sambutan pada sosialisasi penyelenggaraan statistik sektoral di Aula Hotel Ombilin, Kamis (22/8).
Dikatakan Zohirin, dengan mempelajari data yang ada, bisa membuat inovasi yang membangun ke depannya “Misalnya jika orang yang datang ramai, namun tidak menginap atau belanja, kita harus memperbaiki hotel atau dagangan yang ada di sini,” ujar Wawako Zohirin Sayuty di depan peserta sosialisasi yang dihadiri Kepala Desa, Lurah dan OPD terkait lainnya.
Apalagi, pada 6 Juli lalu Sawahlunto mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai Kota Warisan Dunia, jadi dengan sosialisasi Kominfo di Sawahlunto ini diharapkan dapat membantu pembangunan Sawahlunto hingga memang layak jadi Kota Warisan dunia.
Sementara, Kepala Bidang IPDS BPS Provinsi Sumbar, Ichsan mengatakan, data merupakan suatu yang sangat mahal sekarang ini, dengan data orang bisa sukses luar biasa dan terpuruk luar biasa.
“Kalau kita melihat Pidato Presiden tanggal 16 Agustus lalu, kita akan mendengar Pak Presiden mengatakan data itu sangat mahal, lebih mahal daripada minyak,” ujarnya.
Misalnya, lanjutnya, dengan data nama, email dan nomor telpon orang bisa kaya raya, dibeberapa perusahaan data tersebut dibayar dengan harga Rp5ribu perdata yang mengakibatkan orang mendapatkan sms dan telpon dari penelpon aneh aneh, asuransi atau lainnya.
“Apa yang menyebabkan hal itu? Ya kesalahan kita sendiri. Untuk itu mulai sekarang jagalah data kita sebaik baiknya, jangan sembarangan memberikan data jika memang tidak perlu,” ungkapnya.
Pada sosialisasi tersebut ia menjelaskan detail terkait data statistik yang dimulai dengan kondisi data saat ini hingga partisipasi publik sebagai pemerintah untuk data statistik yang lebih baik dengan tema “Satu Data untuk Kebijakan Tepat Sasaran”. (zek)