ADINEGORO, METRO – Wakil Sektetaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra Andre Rosiade tak ingin anggota legislatif (aleg) DPRD Sumbar dan Kabupaten/Kota se-Sumbar jadi “antimun bungkuak.” Ada tapi tak berarti apa-apa. Apalagi saat ini, mayoritas parlemen dikuasai Gerindra, termasuk di DPRD Sumbar dengan 14 kursi.
“Jangan sampai, menguasai DPRD, tapi malah diam dan tidak berbuat banyak. Atau malah sibuk ‘berkonflik’ di internal, sehingga pimpinan dikuasai partai lain. Kami di DPP Gerindra tidak ingin itu terjadi, tapi ingin aleg Gerindra lebih kuat. Bisa menyeimbangkan pemerintahan di daerah,” kata Andre yang juga anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra ini.
Anggota DPR RI terpilih ini menyebutkan, sebagai anggota parlemen pusat, dia akan memantau aleg-aleg Gerindra di Sumbar. Dia yakin, Gerindra dipilih masyarakat Sumbar karena keberanian dan keseriusannya memperjuangkan masyarakat, meski harus bertentangan dengan penguasa. Jangan sampai saat “berkuasa” di parlemen malah diam dan tidak berbuat banyak.
“Kalau nanti kita bertemu dengan aleg-aleg yang seperti itu, tentu akan kami proses di pusat. Karena Gerindra adalah partai oposisi yang berjuang untuk rakyat. Bukan untuk pribadi dan golongan semata. Jadi, kepada pak dewan yang baru dilantik, seriuslah mengadvokasi masyarakat, menjaring aspirasi dan mencarikan solusi yang tepat,” kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Bahkan, sebut Andre, dia juga akan berkunjung ke DPRD Sumbar dan kabupaten/kota usai dilantik nanti. Selain menyamakan presepsi dengan aleg daerah, dia juga akan memotivasi wakil rakyat itu agar kritis. Kalau perlu berani menggunakan hak interpelasi atau bertanya kepada kepala daerah. Kalau tidak, maka rakyat tidak akan merasakan masa jabatan mereka.
“Jangan hanya duduk dan diam saja di parlemen. Karena rakyat ingin kita bicara dengan lantang menyuarakan aspirasi mereka. Tidak sekadar meraup suara, menerima gaji dan pulang. Bagi yang sudah dua periode apalagi. Tak mungkin periode pertama adem ayem, sekarang malah bungkam juga,” kata pengurus PSSI pusat ini.
Andre berjanji, saat jadi anggota dewan akan sangat kritis terhadap pemerintah. Baik menjadi oposisi atau Gerindra bergabung di pemerintahan.
“Sebelum dilantik saja kami sudah bergerak mengadvokasi banyak hal. Termasuk serbuan semen murah Tiongkok yang bisa membunuh industri semen dalam negeri. Besok kami akan menemui Pak Moeldoko di Istana untuk masalah ini,” sebut Andre Rosiade. (r)