MEMBANGUN rasa kebersamaan untuk kemajuan daerah tergambar dalam rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-74, di Kabupaten Solok. Begitu banyak kegiatan digelar didaerah yang memiliki lima danau ini.
Bersama masyarakat dan didukung banyak pihak, berbagai kegiatan digelar baik di tingkat nagari, kecamatan hingga kabupaten. Berbagai permainan anak nagari hingga pawai alegoris yang digelar, ternyata menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat. Selain menggelar pawai alegoris yang dipusatkan di kawasan Arosuka, kaum ibu-ibu pun menyemarakkan HUT RI dengan mempromosikan produk khas yang dikembangkan masyarakat Kabupaten Solok.
Pawai alegoris yang melibatkan banyak pihak, seakan menjadi puncak dari rangkaian kegiatan yang digelar Pemkab Solok dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI. Dengan memusatkan kegiatan pawai kebudayaan jalan raya Arosuka, Kecamatan Gunung Talang, kegiatan tersebut begitu menyedot perhatian masyarakat. Semenjak Kamis (15/8) pagi, kawasan taman hutan kota wisata yang berada di kawasan Arosuka cukup sesak oleh masyarakat.
Kawasan taman hutan kota wisata itu memang menjadi pusat kegiatan pawai alegoris serta kegiatan masyarakat lainnya dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke 74 didaerah Kabupaten Solok. Selain pawai alegoris, kreatifitas yang ditunjukan masyarakat dengan menggelar berbagai kegiatan juga terlihat menarik perhatian.
Bupati Solok Gusmal bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Desnadefi Gusmal terlihat hadir lebih awal. Didampingi sejumlah pejabat daerah dan Forkopinda, Gusmal pun terlihat menyempatkan diri menyapa masyarakatnya. Ketika melihat langsung berbagai produk yang dijajakan kaum ibu di atas meja stan UMKM, Bupati Gusmal pun membaur dengan masyarakat pengunjung. Berbagai produk UMKM yang dikembangkan oleh masyarakat Kabupaten Solok memang diperkenalkan kepada masyarakat luas disela sela kegiatan menyambut hari kemerdekaan RI ke-74.
“ Ini hari bersejarah, dan untuk memperingati berbagai peristiwa yang terjadi ketika merebut kemerdekaan itu harus menjadi renungan bagi kita semua. Dan berbagai rangkaian kegiatan yang digelar oleh masyarakat hendaknya memberikan semangat perjuangan bagi generasi muda dalam membangun daerah,” ujar Gusmal.
Memang menurut Gusmal, periode perjuangan dalam merebut kemerdekaan akan menjadi sejarah yang selalu di ingat. Akan tetapi perjuangan dalam mengisi kemerdekaan akan terus berlangsung.
Dalam semangat hari kemerdekaan ini Gusmal menegaskan masih diperlukan perjuangan bersama dalam membangun daerah demi terujudnya masyarakat yang maju, makmur dan sejahtera sesuai dengan yang dicita citakan. Rasa kebersamaan lanjutnya harus terus dipupuk.
Sehingga dengan rasa kebersamaan yang tumbuh ditengah tengah masyarakat, akan menjadi modal utama dalam membangun daerah. Setidaknya dengan menyaksikan pawai alegoris yang dikuti oleh para pelajar, masyarakat umum serta dari berbagai instansi, begitu terasa indahnya rasa kebersamaan yang terbangun.
Apalagi dengan keragaman suku dan budaya yang ditampilkan oleh peserta pawai, juga terlihat bahwa perbedaan dan keanekaragaman itu menjadi kekuatan besar membangun negeri.
”Dengan kekuatan besar itu mampu mendorong masyarakat bersama pemerintah untuk membangun daerah ke arah yang lebih baik,” harap Gusmal menjadikan momentum hari kemerdekaan ini menjadi semangat untuk membangun daerah. (**)