Murni bin Sulan (62), pulang dengan selamat ke rumahnya di Jorong Subarang, Nagari Balingka, Kecamatan Ampekkoto, Kabupaten Agam, Minggu (3/1) dini hari WIB. Murni diduga dibawa Sibunian selama dua hari.
AGAM, METRO–Raut cemas bercampur haru terpancar dari wajah Deswita (41). Ia tak henti-henti memeluk tubuh ibunya yang sudah hilang sejak Kamis (31/12) sore. Sang ibu, Murni bin Sulan (62), nampak sudah letih ketika tiba di rumah, Minggu (3/1) sekitar pukul 01.00 dini hari WIB.
Tangis Deswita pecah melihat ibunya pulang bersama Cendrawasih (56), warga Jorong Subarang, Nagari Balingka, Kecamatan Ampekkoto, Kabupaten Agam. Tidak hanya Deswita, warga kampung yang sudah mencari Murni selama dua hari, kaget dengan kedatangan wanita tua itu.
Pengakuan Murni kepada sang anak, dia diajak pergi oleh sang mamak ke suatu tempat. Cerita Murni membuat keluarga terkejut. Karena mamak mereka sudah lama meninggal. Murni menjawab, kalau dia dibawa oleh mamaknya empat orang ke rumah yang bagus dan diberi makanan enak-enak. Setelah itu, dia diperbolehkan pulang.
Sementara menurut Cendrawasih, ia menemukan Murni di kawasan Villa Ateh Puah secara tak sengaja. Awalnya, Kamis, sekitar pukul 17.00 WIB, pria tua ini pergi berburu babi. Di sana, Cendrawasih mendapat informasi ada wanita tua tengah duduk-duduk. Namun, ia mengabaikannya.
Akan tetapi, pada Jumat pagi, ia baru menerima informasi jika salah seorang warga kampung raib entah kemana. Namun, pria ini belum sadar jika orang hilang yang dimaksud adalah wanita yang terlihat di kawasan Villa Ateh Puah.
”Lalu, Sabtu (2/1) sore, saya berniat pergi mengajar tari pasambahan untuk anak-anak di Sitijo, Nagari Balingka. Di tengah jalan, saya bertemu dengan ibu Murni,” ungkap Cendrawasih.
Ketika ditanya mau kemana, menurut Cendrawasih, Murni menjawab; “baru baliak dari tampek pak wan.”
Karena sudah terlihat lelah, akhirnya Cendrawasih membimbing Murni pulang. “Tengah malam kami baru sampai. Semua terkejut melihat kedatangan Murni, ditambah dengan pengakuannya jika dibawa oleh mamaknya,” ungkap Cendrawasih.
Dari keterangan pihak keluarga, Murni hilang pada Kamis (31/12). Berawal saat anaknya, Deswita menyiapkan makan untuk sang ibu sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah menghidangkan nasi dan lauk, dia memanggil ibunya. Mengajak makan bersama. Beberapa kali dipanggil, sang ibu yang awalnya duduk di teras tidak menyahut. “Lalu saya pergi ke halaman, melihat ibu. Rupanya sudah tidak ada,” tutur Deswita.
Mulanya, Deswita mengira ibunya ke rumah tetangga atau belanja ke warung. Dia lalu mencari ke rumah tetangga, namun tidak ada yang melihat Murni berjalan. Di warung juga tidak ada.
“Perasaan saya mulai cemas dan memberitahu tetangga lainnya. Hampir satu jam mencari, ibu tidak kunjung bersua,” tutur sang anak.
Merasa perasaannya tidak enak, Deswita langsung melapor kepada wali jorong dan diteruskan ke Wali Nagari Balingka serta Camat Ampek Koto Rahmi Artati. “Saya diberi informasi ada warga yang hilang secara misterius. Sudah dicari ke sekeliling jorong tidak jua bertemu. Sebab itu, saya langsung menghubungi BPBD untuk minta tolong melakukan pencarian terhadap warga yang hilang itu,” ungkap Camat.
Mendapatkan informasi, puluhan petugas dari BPBD, PMI Bukittinggi, Komunitas Siaga Bencana Balingka, polisi dan anggota TNI langsung melakukan pencarian. Regu pencari menyisir Bukit Taman Raya dan dilanjutkan ke Jorong Sungai Jariang, Nagari Koto Panjang. Tapi, pencarian tidak membuahkan hasil.
Sementara itu, Kapolsek IV Kota AKP Hendra Restuadi menjelaskan, kuat dugaan korban Murni dilarikan Sibunian. Karena anak-anak korban mengaku, jika mamak yang dimaksud sudah meninggal dunia.
”Kasus warga dilarikan orang Sibunian sudah yang keempat kalinya terjadi. Sebelum Murni, kasus serupa pernah terjadi pada tahun 1992, 1995, 1997. Dari empat kali kejadian, baru kali ini yang dibiarkan pulang, sedangkan yang tiga sebelumnya tidak pernah pulang dan tidak diketahui rimbanya,” ungkap Kapolsek AKP Hendra.
Camat Ampekkoto Rahmi Artati menyebut, jika korban pulang dengan kondisi selamat pada pukul 01.00 dini hari. Tim medis pun didatangkan untuk memeriksa kondisi Murni.
“Alhamdulillah, korban selamat dan tidak ada keluarangan apa pun, Bahkan, pakaiannya juga masih lengkan dan tidak rusak. Kita berterimakasih dengan kerjasama semua pihak yang sudah membantu pencarian korban selama dua hari,” ungkap Rahmi. (cr7/wan)