SAWAHLUNTO, METRO – Pedagang Pasar Sawahlunto yang terletak di pusat Kota Sawahlunto atau tepatnya di Kelurahan Pasar, Kecamatan Lembah Segar risih dengan kebersihan pasar yang tergolong kurang. Sehingga berpengaruh terhadap omset jual beli pedagang.
Pasalnya, selain di beberapa titik terdapat genangan air kumuh juga ditemukannya belatung yang kerap muncul di los tempat berjajalnya sekelompok penjual ayam potong. Diketahui, sekumpulan belatung tersebut muncul lebih kurang sepanjang 6 hingga 8 meter.
“Ini merupakan sumber penghasilan kami, namun kenapa hampir setiap hari kami menemukan berbagai macam kekumuhan disini. Misalnya ada pada ulat yang ada di tempat kami berdagang,” ujar salah seorang penjual ayam potong yang tidak mau disebutkan namanya ini di Blok B, Lantai 3, Pasar Sawahlunto, Rabu (14/8).
Selain itu, genangan air kumuh akibat tersumbatnya beberapa saluran disini juga menyebabkan ketidak nyamanan pembeli ataupun penjual sendiri. “Siapapun tentu tidak akan mau berada ditempat kumuh seperti ini, saya saja sebelumnya minum kopi ini tidak lama habisnya, namun sekarang lama. Bagaimana akan ramai pembeli jika tempatnya terus seperti ini,” ungkap pedagang ayam lain.
Mereka mengharapkan adanya tindakan cepat dari UPTD Pasar akan keluhannya tersebut, walau mereka mengetahui tempat yang dihuninya sekarang merupakan tempat sementara dan hanya berkisar 4 bulanan.
Setelah dikonfirmasi, kepala UPTD Pasar Bembi Fernanda mengatakan, pihaknya selalu menjaga kebersihan pasar dan telah ada 6 petugas kebersihan pasar tiap harinya ditambah sebagian juga dibantu oleh pasukan kuning.
Dia mengatakan, penjagaan kebersihan tidak akan cukup oleh petugas pasar itu sendiri karena yang harus menjaga kebersihan menyangkut pada semua pihak, termasuk pedagang dan pembeli.
“Jika memang hingga sekarang mereka mengeluhkan hal tersebut, kedepan akan kita tingkatkan. Mungkin ada beberapa sudut yang terlupakan oleh petugas dan menyebabkan timbulnya ulat tersebut,” ujarnya melalui telpon selulernya. (zek)