BUKITTINGGI, METRO – Pemerintah kota Bukittinggi turut memperingati Hari Koperasi yang ke 72. Kegiatan diawali dari jalan santai dari Jam Gadang, undian doorprize di halaman Balaikota dan acara puncak dilaksanakan di Aula Balaikota Bukittinggi, Kamis (8/8), dipimpin langsung oleh Wakil Walikota serta dihadiri unsur Forkopimda dan sejumlah Anggota DPRD Bukittinggi periode 2019-2024.
Ketua Dekopinda Bukittinggi, H. Sukidi, selaku Ketua Panitia Pelaksana, menjelaskan, pada awalnya puncak hari koperasi akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2019. Namun karena bertepatan dengan kegiatan di provinsi, kegiatan di Bukittinggi digeser hingga tanggal 8 Agustus 2019.
“Kegiatan kali ini diikuti sekitar 300 anggota koperasi di Bukittinggi. Tujuannya untuk meningkatkan silaturrahmi dan sinergi antar seluruh koperasi yang ada di kota Bukittinggi. Sehingga terjalin kerjasama untuk melahirkan berbagai inovasi untuk mengembangkan usaha di setiap koperasi dan siap menghadapi era revolusi industri 4.0,” jelasnya.
Perwakilan Dekopinwil Sumbar, H. Mirwan Pulungan, menyampaikan, untuk penguatan koperasi, seluruh koperasi yang ada harus dikembangkan menjadi koperasi yang mandiri dan modern. Koperasi harus didorong untuk menjadi koperasi yang milineal dan siap menghadapi era revolusi inndustri 4.0.
“Jika tidak, koperasi yang ada akan tergilas oleh zaman. Insan koperasi yang harus disiapkan, merupakan insan yang kreatif dan inovatif. Setiap koperasi harus melakukan pengelolaan organisasi koperasi secara profesional dan bertanggung jawab. Memanfaatkan teknologi isformasi dan menjalankan usaha koperasi, penuhi keinginan anggota dan memenuhi prinsip dasar koperasi,” jelasnya.
Untuk tahun 2020 mendatang, Bukittinggi akan jadi tuan rumah pelaksanaan peringatan HUT Koperasi ke 73 tingkat provinsi Sumatera Barat. Hal ini, didasarkan kepada perkembangan koperasi di Bukittinggi sangat baik dan maksimal. Ini patut menjadi contoh bagi koperasi di daerah lainnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi, saat membacakan pidato Menteri Koperasi dan UKM, menyampaikan, merujuk pada tema hari koperasi nasional tahun ini, reformasi total koperasi di era revolusi industri 4.0, memang seharusnya Indonesia harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal didasari oleh tekad untuk siap berubah dalam menyikapi tantangan kekinian.
“Reformasi total yang telah dijalankan dalam lima tahun terakhir, pada dasarnya mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. Untuk itu, koperasi sudah saatnya memanfaatkan tekonologi digital, dengan menggunakan paltform e-commerce, aplikasi retail online dan pengembangan aplikasi bisnis lainnya. Dengan demikian diharapkan gerakan koperasi dapat merangkul generasi milineal yang saat ini jumlahnya sepertiga dari penduduk Indonesia,” ungkapnya.
Kementrian Koperasi dan UKM dalam lima tahun terakhir telah melakukan reformasi total koperasi. Diantaranya, Reorientasi, merubah mindset dari orientasi pada jumlah menjadi mutu. Rehabitlitasi, dilakukan penguatan sistem database koperasi. Berdasarkan data hingga Juni 2019, terdapat 126.343 unit. Sedangkan khusus untuk Bukittinggi terdata dari 102 koperasi yang ada, 87 diantaranya merupakan koperasi yang aktif.(u)