ADINEGORO, METRO – Anggota DPR RI terpilih asal Sumbar Andre Rosiade tidak main-main mengawal serbuan semen murah asal Tionkok yang mengancam industri semen dalam negeri. Setelah melakukan serangkaian jumpa pers, menemui pemerintah dan berdialog pascadikunjungi Feredasi Serikat Pekerja Industri Semen, langkah berikut adalah melapor ke KPPU (Komisi Pengawasan Persaingan Usaha) Indonesia.
Andre menyebut, rencana kedatangan ke KPPU, Kamis (8/8) adalah untuk membuka mata semua pihak yang belum serius mencermati ancaman dari semen murah China ini. Karena ada ratusan ribu bahkan jutaan orang yang hidupnya bergantung kepada industri semen akan merugi. Tentunya akan menambah masalah bangsa dengan pengangguran dan kemiskinan baru.
“Pekan lalu kami menerima kunjungan dan berdiskusi dengan Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia. Hal ini merupakan tindak lanjut dari keseriusan kami dalam membela hak-hak pekerja di industri semen yang terancam dengan serbuan semen murah dari Tiongkok,” kata Wasekjen DPP Partai Gerindra ini, kemarin.
Andre menyebutkan, sebagai orang yang dipercaya masyarakat Sumbar menjadi calon wakil rakyat, dia tidak ragu dengan masalah ini. Apalagi, Sumbar memiliki banyak orang yang bergantung apda Semen. “Lebih dari 200 ribu jiwa di Sumbar menggantungkan hidup dengan industri semen, tepatnya PT Semen Padang. Jadi, isu ini dipastikan bukan dagangan politik atau mencari-cari kepopularan, tapi murni soal keberpihakan,” katanya.
Andre mengatakan, dia bersama tim dari Serikat Pekerja dari berbagai Pabrik Semen di Indonesia akan melaporkan praktek predatory pricing (membunuh harga, red) oleh pabrik semen dari Tiongkok ke KPPU. “Masalah ini lebih cepat diselesaikan, andai lebih banyak lagi pihak yang peduli dan mau terlibat. Karena, semen adalah komoditi Indonesia yang menyerap sangat banyak tenaga kerja. Kalau semen Tiongkok ini sudah menguasai pasar Indonesia, bisa susah dan tenggelam industri semen lokal kita,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre kembali menegaskan, dia tidak hanya berkoar di media, tapi juga langsung menghubungi pihak-pihak lain terkait terancam bangkrutnya industri semen nasional karena “ulah” Tiongkok ini.
“Bulan lalu lalu saya sudah gelar konfrensi pers mengenai masalah serbuan semen murah Cina ke Indonesia ini. Predatory pricing bisa membuat ratusan ribu bahkan jutaan rakyat Indonesia yang bersentuhan dengan industri semen merugi. Tidak menutup kemungkinan juga bisa gulung tikar dan jadi pengangguran,” katanya.
Andre juga telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal Purnawirawan Moeldoko. Moeldoko dan timnya berjanji akan mendalami permasalahan ini. Apa betul industri semen nasional sedang terancam dan bisa berada di titik nadir. Karena, isu ini tidak terlalu kuat atau menggelinding di tingkat nasional.
“Di KPPU kami berharap mereka bisa memberikan masukan kepada negara untuk mencegah aksi ini semakin meluas. Dan nyata-nyata mengancam kehidupan masyarakat di bidang semen, termasuk di Sumbar dengan PT Semen Padang,” katanya.
Sebelumnya Andre menyebut, kondisi pasar semen domestik mengalami kelebihan pasokan karena gencarnya semen asal Tiongkok yang menjual harga di bawah pasaran di pasar semen Indonesia. Katanya, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan karena akan merugikan produk semen Indonesia.
“Jadi industri semen lokal itu terancam karena semen asal Tiongkok terindikasi menjual dengan menggunakan predatory pricing sehingga semen kita yang dimotori Semen Indonesia Grup BUMN kita hancur berantakan,” sambung Andre. (r)