Kota Padang pada usia ke-350 semakin berkembang dan terus melakukan pembangunan baik dari segi sumber daya maupun infrastruktur. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir ini, Kota Padang banyak meraih prestasi yang membanggakan. Di Hari Ulang Tahun (HUT) ke 350 ini hendaknya menjadi momentum untuk membangkitkan semangat pembangunan Kota Padang.
Banyak apresiasi dari berbagai pihak atas capaian kinerja Walikota Padang dan wakilnya dalam melakukan pembangunan sesuai dengan visi Pemko mewujudkan Kota Padang sebagai kota pendidikan, perdagangan dan pariwisata. Semua berjalan sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam rencana pembangunan daerah.
Hari jadi Kota Padang yang diperingati setiap 7 Agustus, hendaknya mengingatkan kembali perjuangan di masa lampau. Tanpa perjuangan, pembangunan tentu tidak akan bisa terjadi.
Perayaan hari jadi ke 350 Kota Padang yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Padang dihadiri ribuan undangan. Meski pelaksanaannya berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, tanpa paripurna istimewa, tetap saja kegiatan HUT Kota Padang berlangsung khidmat.
Dalam peringatan tersebut hadir mantan Gubernur Sumbar Azwar Anas, mantan Walikota Padang Syahrul Ujud, Fauzi Bahar, Anggota DPD RI Emma Yohana dan tamu undangan lainnya.
Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul dalam laporannya mengatakan tidak dilaksanakannya rapat paripurna istimewa, karena 45 anggota DPRD Padang hasil Pemilu 2019 lalu, belum bisa dilantik karena KPU belum melakukan penetapan sebab masih menunggu keputusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi.
Sementara, anggota DPRD periode 2015-2019 masa bhaktinya sudah pada 5 Agustus kemarin.
“Harusnya DPRD baru dilantik 6 Agustus, tapi karena belum ada penetapan, maka belum bisa dilantik. Kalau sudah ada putusan nanti KPU akan lakukan pleno dan segera dilantik,” katanya.
Terkait kekosongan masa jabatan anggota DPRD Padang, ia mengatakan perayaan HUT Kota Padang tetap dijalankan dengan berbagai agenda.
Dalam perayaan Walikota Padang Mahyeldi membacakan pidato HUT Kota Padang. Dia mengatakan, diusia yang sudah 350 tahun ini, telah banyak yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan di Kota Padang.
Seperti betonisasi jalan lingkung, pembenahan objek wisata, program pembenahan drainasi, pengendalian banjir dan genangan, perbaikan trotoar dan masih banyak lagi.
Namun begitu, kedepan juga masih banyak yang akan dilakukan. Walikota Mahyeldi menyebutkan, sektor pendidikan, perdagangan dan pariwisata kulalitasnya akan ditingkatkan lagi. “Ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Padang 2019-2024,” ujarnya.
Dikatakan, fokus terhadap pendidikan, perdagangan dan pariwisata, konsep sama seperti 2014-2019. “Cuma, lima tahun kedepan, kita tingkatkan kualitasnya,” jelasnya.
Dia menekankan, tiga sektor yang diprioritaskan tersebut harus lebih baik dan berdaya saing kedepannya. Seperti pendidikan, harus lebih unggul dan beprestasi lagi.
“Jadi, harus ada peningkatan. Kita harapkan generasi muda di Kota Padang ini memiliki keunggulan dan prestasi dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.
Lalu, soal perdagangan, Mahyeldi targetkan bisa masuk pasar ekspor di Asia dan Afrika.
“Target kita, Kota Padang bisa bersaing dan juga bisa masuk pasar ekspor di Asia dan Afrika,” ucapnya.
Terkait sektor pariwisata, menurut Mahyeldi, Pemko Padang dalam tahap penyempurnaan Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang. (*)
