MUARO, METRO – Dalam beberapa waktu ke depan, aliran Batang Arau hingga pintu Muaro bakal sepanjang dikosongkan dari semua kapal kapal nelayan. Pengsongan ini dalam rangka merubah kawasan tersebut menjadi kawasan pelabuhan marina sebagai tempat sandarnya kapal-kapal pesiar.
Jumat (2/8), Wali Kota Padang Mahyeldi mengawalinya dengan melakukan pembersihan langsung bangkai kapal di kawasan Muaro (dekat jembatan Diti Nurbaya). Turut hadir Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman, GM Pelindo serta unsur terkait lainnya.
Wali Kota Padang, Mahyeldi berharap masyarakat Kota Padang khususnya yang tinggal di bantaran Batang Arau agar ikut mendukung rencana pembangunan kawasan Batang Arau sebagai kawasan pelabuhan Marina. Karena ini akan berpengaruh nantinya pada pendapatan masyarakat. Dengan makin banyaknya wisatawan yang datang, ekonomi masyarakat akan berputar dan hidup.
“Saya yakin semua warga di sini mendukungnya. Mari kita sukseskan rencana ini,” tegas wako.
Mahyeldi juga mengungkapkan apresiasinya pada Pelindo, Lantamal II Padang serta pihak terkait yang telah ikut menganggarkan anggaran yang besar untuk pembenahan Batang Arau tersebut.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Guswardi mengatakan, pembersihan bangkai bangkai kapal itu sebagai langkah awal perubahan kawasan Batang Arau menjadi kawasan Pelabuhan Marina.
Pembersihan dilakukan sepanjang 3 Km dari pintu Muaro hingga Seberang Padang. Nantinya, semua kapal nelayan dipindahkan. Saat ini ada ratusan kapal-kapal nelayan yang mangkal di sana. Masing-masing nelayan diminta membuat surat pernyataan tentang lokasi mana mereka memilih mangkal. Pilihannya, ada di kawasan Bungus atau kawasan Kototangah.
“Silakan pilih dimana akan dipindahkan. Nantinya, nelayan membuat surat pernyataan,” tegasnya.
Setelah dipindahkan, maka Batang Arau akan dibersihkan oleh Pelindo dari semua sedimentasi. Sehingga kawasan itu memiliki kedalaman minimal 6 meter, dan kapal kapal pesiar bisa sandar di sana.
“Saat ini telah ada sekitar 20 unit kapal pesiar yang sudah mendaftar untuk bisa bersandar di sini. Kemungkinan akan lebih banyak lagi,” tandas Guswardi. (tin)















