BUKITTINGGI,METRO – Sebanyak 15 kasus penyalahgunaan Narkotika berhasil diungkap Satuan Reserse Narkoba ( Satre Narkoba) Polres Bukittinggi, dalam Operasi Anti Narkotika (Antik) Singgalang yang digelar dari 18 -31 Juli 2019.
Kasat Reserse Narkoba Polres Bukittinggi AKP Pradipta Putra Pratama mengatakan, dari 15 kasus itu berhasil diamankan 21 orang tersangka, 20 diantaranya laki-laki dan 1 orang perempuan, dengan lokasi penangkapan yang berbeda-beda.
“Dari 21 tersangka itu, barang bukti yang diamankan berupa narkotika jenis ganja seberat 2.553,75 gram, dan narkotika jenis sabu seberat 12,86 gram,” ujar Pradipta, Jumat (2/8).
Katanya, untuk lokasi penangkapan tersangka berada di wilayah hukum Polres Bukittinggi, meliputi Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam bagian timur dan rata-rata tersangkanya masih dalam usia produktif. Sedangkan, beberapa orang diantaranya masih dalam usia remaja.
“Target pengedar narkotika ini adalah kalangan remaja dan masyarakat umum dan diantara 21 tersangka juga terdapat residivis pada kasus yang sama,” sebutnya.
Pradipta Putra Pratama mengimbau kepada masyarakat terutama kalangan pelajar, untuk berhati-hati dan menjauhi narkotika. Karena barang haram tersebut sangat merusak masa depan masyarakat dan generasi muda, dan jangan mudah terpengaruh oleh ajakan atau bujukan oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Satuan Reserse Narkoba Polres Bukittinggi akan terus memberantas para pelaku penyalahgunaan narkotika ini dan kepada masyarakat juga diminta apabila menemukan transaksi narkotika untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib. Sehingga pelakunya dapat segera ditindak,” ungkap Pradipta.
Pradipta menambahkan, untuk meminimalisir kasus peredaran narkotika ini, Satuan Reserse Narkoba Polres Bukittinggi juga meningkatkan kegiatan preventif atau pencegahan, dengan mengoptimalkan sosialisasi ke sekolah dan kampus, sehingga generasi muda terhindar dari peredaran barang haram narkotika. (u)
