LIMAPULUH KOTA, METRO – Bila ada perubahan dalam UU MD3 tentang MPR DPD DPR dan DPRD terkait anggota legislatif yang mencalonkan diri pada Pilkada tidak harus mundur, maka anggota DPRD siap maju di Pilkada. Namun bila harus mundur, bisa dipastikan sedikit sekali yang berani.
Seperti yang diutarakan angota DPRD Limapuluh Kota terpilih, dimana jika hasil revisi UU MD3 membolehkan anggota Dewan tidak mundur saat maju Pilkada, maka banyak yang siap untuk maju. “Ya, saat ini kita tunggu saja UU MD3, kalau tidak mundur maka kita siap maju,” sebut Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra diamini Sastri Andiko, baru-baru ini saat berbincang dengan awak media.
Sesuai hasil keputusa MK terkait permohonan gugatan uji materi pasal 7 ayat (2) huruf s Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi undang-undang ( UU Pilkada), yang menyatakan anggota DPR DPD dan DPRD harus menyatakan secara tertulis mengundurkan diri sejak ditetapkan sebagai pasangan calon peserta pilkada,
Sastri Andiko, menyebut untuk menjadi Kepala daerah di Limapuluh Kota harus orang-orang yang paham dengan kondisi daerah. Sehingga, ketika menjabat sebagai Bupati dia sudah tau apa yang harus dilakukan selama menjabat. Sehingga hasil kinerjanya terukur dan dapat dirasakan masyarakat banyak.
“Siapapun nanti yang maju jadi Bupati kita hanya berharap itu adalah orang yang paham dan tau dengan kondisi Limapuluh Kota. Sehingga dia saat menjabat bisa melakukan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam rangka kesejahteraan,” harap tokoh politik senior di Limapuluh Kota itu.
Meski Pilkada di Limapuluh Kota masih satu tahun lagi, namun nama-nama beken mulai bermunculan. Selain nama incumbent H.Irfendi Arbi, juga muncul nama beken dari partai politik seperti Darman Sahladi, Ilson Chong, Ferizal Ridwan, Herman Danil, Hj.Aida. Sementara dari kalangan Walinagari juga muncul nama yang dijagokan, Maskar Dt Pobo (Walinagari Sikabu kabu Tanjuang Haro Padangpanjang). Sedangkan dari birokrasi digadang-gadang nama Desri. (us)


















