LIMAPULUH KOTA, METRO – Badan Hisap Rukyat (BHR) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota, Dan Kota Payakumbuh, Kamis (1/8) sore kemarin melakukan rukyat hilal awal dzulhijjah 1440 H/2019 di Bukik Nganang, Kecamatan Luak, Limapuluh Kota. Karena cuaca berawan sehingga rukyat tidak tampak.
“Memang kita melakukan rukyat hilal awal 1 Dzulhijjah 1440 H/2019 pada Kamis (1/8) sore. Namun cuaca berawan sehingga hilal awal Dzulhijjah tidak terlihat. Kita memang selalu melihat hilal di Bukit Nganang, Luak,” sebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota, Drs. H. Ramza Husmen, kepada wartawan usai melihat hilal.
Meski di Limapuluh Kota hilal gagal terlihat karena kondisi cuaca berawan dan berkabut, namun hasil sidang isbat kenterian Agama, sudah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 11 Agustus 2019 mendatang. Namun, sesuai dengan penanggalan Islam, melihat hilal meeupakan penentu awal tahun dan bulan.
“Meski kita tidak dapat melihat hilal 1 Dzulhijjah tetapi hasil sidang isbat menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 11 Agustus. Dan kegiatan melihat hilal penting untuk penanggalan kelender hijriayah,” sebut Kakankemenag yang ikut melihat langsung hilal di Bukit Nganang, Luak.
Diberbagai tempat memang dilakukan penglihatan hilal awal dzulhijjah 1440 H. Karena memang penglihatan hilal 1 Dzulhijjah dilakulan 1 Agustus 2019 setelah matahari terbenam. Namun dibeberapa daerah memang hilal tidak tampak karena cuaca berawan dan berkabut. (us)