SOLOK, METRO – Sebanyak 45 orang anggota Badan Pengelola Masjid Agung Al-Muhsinin periode 2019-2022 dikukuhkan Walikota Solok, H Zul Elfian, Kamis (1/8). Wawako Solok, Reinier dipercaya sebagai ketua Badan pengelola masjid terbesar di Kota Solok itu.
Menurut Walikota Solok, H Zul Elfian, keberadaan Masjid agung di kota Solok menjadi salah satu magnet kegiatan keagamaan. Bahkan, tidak sedikit masyarakat luar yang condong untuk beribadah di Masjid Agung.
Diakui Zul Elfian, masih banyak hal yang harus dibenahi dan ditata lebih baik. Tentunya, sudah ada dalam pemikiran dari kepengurusan yang baru. Bagaimana pengelolaan Masjid dilakukan secara propesional.
Zul Elfian meminta, pengurus baru untuk menyusun program-program yang tepat untuk pengembangan Masjid Agung Al-Muhsinin ke depannya. Syiar agama Islam harus selalu hidup dan terpancar dari masjid kebanggan masyarakat Solok ini.
“Tentunya, dalam menyusun program kerja, pengurus harus mengakomodir aspirasi-aspirasi dari jamaah dan masyarakat luas serta mempertimbangkan dinamika lainnya, sehingga pengelolaan Masjid Agung lebih baik lagi,” sebut Zul Elfian.
Sementara itu, Wakil Walikota Solok, Reinier mengatakan, Masjid Agung ini merupakan ikon religius Kota Solok. Selain sebagai pusat kegiatan keagamaan, Masjid Agung juga tidak pernah sepi dari kegiatan pendidikan agama Islam. Bahkan, juga sekaligus sebagau tujuan wisata relijius.
“Masjid Agung Al-Muhsinin merupakan anugrah bagi Kota Solok dan pastinya, sama-sama kita jaga dan makmurkan. Semakin banyak orang yang beribadah datang maka akan lebih baik, dan membawa berkah bagi daerah,” sebut Reinier.
Wawako juga berharap, seluruh kepengurusan yang telah dipilih untuk bekerja maksimal dan kompak dalam menjalankan amanah yang telah diberikan, tentunya amanah yang diterima harus dipertanggungjawabkan. Kemudian, pengurus masjid ini diharapkan sebagai suri toulada bagi masyarakat, terutama dalam performa agamanya sehari-hari. (vko)