A YANI, METRO – Ratusan warga penerima Bantuan Langsung Non Tunai dana sharing dari Pemko Padang, menghadiri launching Kartu Pangan Sejahtera, Rabu (31/7). Acara ini merupakan kerjasama antara Pemko Padang dengan Bank Nagari.
Penyerahan Kartu Pangan Sejahtera ini secara simbolis dilakukan oleh Wawako Padang, Hendri Septa didampingi Direktur Keuangan Bank Nagari, Muhammad Irysad dan Kepal Dinas Sosial, Afriadi. Dalam hal ini, Bank Nagari bertindak sebagai penyalur dana Bantuan Langsung Non Tunai dana sharing dari Pemko Padang untuk 3000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Direktur Keuangan Bank Nagari, Muhammad Irsyad, mengatakan bahwa launching Kartu Pangan Sejahtera ini adalah sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat agar mereka bisa menggunakan kartu tersebut dengan sebaik-baiknya. Pemilik kartu tinggal gesek tiap bulannya, mereka bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok berupa beras dan telur senilai Rp110 ribu per KPM per bulan.
Penggesekan kartu produk Bank Nagari itu dapat dilakukan di outlet atau kedai kedai yang telah ditunjuk dan dikerjasamakan. “Tinggal gesek, dapat barang. Ada 39 kedai atau outlet yang yang telah dikerjasamakan. Silakan pemilik kartu menggesek di sana,” terang Irsyad.
Kepala Dinas Sosial Padang, Afriadi menjelaskan, Kartu Pangan Sejahtera yang dilaunching itu adalah salah satu bentuk pendistribusian Bantuan Pangan Non Tunai yang dibiayai oleh APBD Kota Padang tahun 2019.
Dananya adalah dana sharing dari program Bantuan Non Tunai yang dibiayai pemerintah pusat. Jika pemerintah pusat telah mengucurkan dana senilai Rp36 miliar untuk bantuan non tunai bagi 27.000 KPM di Kota Padang melalui Bank BRI, maka Pemko Padang menyediakan dana sharing Rp4 miliar untuk 3.000 KPM yang disalurkan melalui Bank Nagari.
Kemarin, kartu itu dibagikan pada 750 masyarakat miskin yang diundang ke Palanta Wali Kota Padang. Sisanya akan menyusul.
Sebenarnya, sebut Afriadi, program tersebut sudah dirilis sejak Januari 2019 lalu. Tapi baru dilaunching saat ini. Dengan program ini diharapkan jumlah warga miskin Padang menjadi berkurang. “Kita berharap angka kemiskinan kita terus berkurang,” sebut Afriadi.
Seperti diketahui, saat ini, hingga kini jumlah rumah tangga miskin di Kota Padang mencapai 51 ribu rumah tangga. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 ribu rumah tangga sudah menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tiap bulan. (tin)