PADANG, METRO – Mendapat informasi rekannya dianiaya karyawan Kafe Rubel Shake saat membeli orderan, ratusan driver ojek online (Gojek) berbondong-bondong mendatangi Kafe Rubel Shake di Jalan Cokrominoto, Kecamatan Padang Barat, Selasa malam (30/7) sekitar pukul 20.00 WIB. Akibatnya, terjadi bentrokan antara driver Gojek dengan karyawan Rubel Shake.
Namun, Polisi yang mendapatkan informasi bentrokan itu langsung datang ke lokasi untuk meredam dan menenangkan ratusan driver Gojek yang sudah emosi. Setelah Pihak Polresta Padang memberikan himbauan, sekitar pukul 23.00 WIB ratusan driver Gojek membubarkan diri dari Jalan Cokrominoto bergerak ke Polresta Padang untuk mendesak polisi mengusut tuntas kasus itu.
Kedatangan driver Gojek tersebut, mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kurang lebih 15 menit, seluruh driver Gojek itu mulai membubarkan diri, setelah di berikan arahan, tetapi beberapa orang terlihat masih bertahan untuk memastikan temannya baik-baik saja.
Kepada wartawan, Riki (29) yang menjadi korban penganiayaan bercerita, kejadian itu berawal hendak memesan orderan di Rubel Shake tersebut, namun dirinya mengakui bahwa tidak terlayani oleh pihak Rubel, dan malah mendapatkan hal yang kurang mengenakkan, Riki mengaku bahwa dirinya dipukuli oleh beberapa orang.
“Saat itu saya mau membeli pesanan di Rubel Shake sesuai orderan yang masuk. Setiba di sana, saya meminta pesanan saya dan tiba-tiba saja saya malah langsung dituduh menyebarkan berita bohong. Saya tidak terima dan terjadi perdebatan dengan beberapa karyawan tersebut. Saat itu saya juga merasa diintimidasi oleh pihak Rubel,” ujar Riki.
Tak ingin perdebatan semakin panjang dan merasa tidak aman lagi, Riki beranjak dari kafe itu menuju ke parkiran dan berencana akan pergi dari tempat tersebut. Namun, beberapa orang sudah berkumpul di parkiran mengepungnya.
“Ketika dikepung, mereka kembali mengintimidasi saya. Tiba-tiba seorang memukul kepala bagian belakang dan membuat saya terjatuh. Saya mencoba berdiri dan dipukul lagi oleh seorang kasir Rubel Shake,”ungkap Riki.
Masih dalam kondisi pusing setelah dipukul, Riki pergi ke Polsek Padang Barat untuk melaporkan kejadian tersebut. Sementara itu, beberapa driver ojek online yang berada di daerah tersebut langsung mengabarkan ke driver ojek online lainnya.
“Di saat itulah sempat terjadi bentrokan antara driver ojek online dan karyawan Rubel Shake karena tidak terima saya dianiaya oleh mereka,”ungkap Riki.
Sementara itu, Head of Regional Corporate Affairs GOJEK Indonesia Teuku Parvinanda, melalui sambungan telepon mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang akan di lakukan oleh pihak kepolisian atas kejadian tersebut.
“Kami menghormati proses hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada hukum untuk menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar. Saya meminta maaf atas peristiwa tersebut,” ujar pria yang akrab disapa Andri ini.
Andri menjelaskan kafe tersebut merupakan mitra untuk pelayanan Gofood.
“Terkait kasus ini, kami juga terus mengumpulkan data dan informasi lengkap terkait peristiwa ini,” ucapnya.
Sementara itu Kapolresta Padang Kombes Pol Try Himawan yang turun langsung ke lapangan untuk memberikan arahan kepada driver Gojek mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi dan menerima laporan dan dilakukan penyelidikan. “Jika memang unsur tindak pidananya terpenuhi maka proses hukum akan diteruskan,” ujar Yulmar.
Ia menegaskan agar warga Padang tetap menjaga kondusifitas daerah, tanpa melakukan tindakan kekerasan dan sejenisnya. “Kami minta agar rekan-rekan driver menghormati proses hukum yang akan kami lakukan, dan tetap jaga kondusifitas di daerah kita tanpa adanya tindakan kekerasan atau sejenisnya agar masyarakat umum lainnya tetap merasa aman,” pungkas Yulmar. (r)