AGAM, METRO – TIM Strengthened Indonesia Resilience Reducing Risk From Disasters (StIRRRD) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, melakukan monitoring rencana aksi (action plan) Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BPBD Kabupaten Agam, di Aula Kantor Bupati Agam, Selasa (30/7).
Kunjungan tim StiRRRD ini tindaklanjut dari kerjasama antara New Zeland AID, UGM dan BNPB. Tim StiRRRD diantaranya, Dr. Arry Retnawati Wahyu Wilopo dan dan dua orang dari New Zeland, Phil Gassey serta Michael Goldsmith.
Kepala Pelaksana BPBD Agam Mhd. Lutfi AR mengatakan, kunjungan tim tersebut merupakan survey LGSAT melalui pengisian instrumen penilaian diri Pemda untuk Pengurangan Risiko Bencana agar tercapainya target PRB secara menyeluruh.
“Sejauh ini, StIRRRD telah melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah salah satunya Kabupaten Agam dalam Pengurangan Resiko Bencana semenjak tahun 2015. Dengan pendampingan, tentu dalam melaksanakan PRB bisa dijalankan dengan maksimal,” ujarnya.
Lutfi menambahkan, pendampingan yang dilaksanakan lebih ditekankan kepada kegiatan non fisik diantaranya, penyusunan regulasi terkait kebencanaan, penguatan koordinasi antara stakeholder kebencanaan. Kemudian, perencanaan pembangunan yang memperhatikan mitigasi bencana serta penguatan kelembagaan dalam penanggulangan bencana.
“Hal ini ditujukan untuk menciptakan masyarakat tangguh. Jadi ketika terjadi bencana, masyarakat sudah tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko,” ujarnya.
Untuk saat ini, Kabupaten Agam telah memiliki payung hukum dalam melakukan penanggulangan bencana yakni Perda nomor 2 Tahun 2016 tentang penanggulangan bencana, penguatan kelompok siaga bencana di nagari, serta terkait kebijakan anggaran baik pada APBD maupun APB Nagari untuk kebencanaan. (pry)