PADANG, METRO – Setelah melakukan konfrensi daerah (konferda), PDI P Provinsi Sumatera Barat mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Selain memutuskan Megawati Soekarnoputri untuk dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan priode 2019-20124 pada Kongres V Partai tahun 2019, pengurus DPD dan DPC yang terbentuk di seluruh daerah diminta segera mempersiapkan agenda masing-masing menyambut Pilkada 2020.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat Alex Indra Lukman mengatakakan, dengan selesainya konfrensi daerah baik ditingkat cabang maupun daerah maka agenda mendesak PDI Perjuangan saat ini adalah mempersiapkan agenda Pilkda 2020.
“Baru PDI Perjuangan yang sudah melakukan konfrensi daerah . Ini membuktikan bahwa PDI Perjuangan lebih siap dalam menghadapi agenda Pilkada 2020 dibandingkan yang lain. Karena itu, dalam waktu dekat kami juga akan segera melakukan konsolidasi eksternal.” ungkap Alex Indra lukman.
Alex menyebutkan, secara nasional akan ada agenda Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan di 270 daerah, terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Sumatera Barat adalah satu dari sembilan provinsi di Indonesia yang akan menggelar helat demokrasi pada 2020 itu, untuk periode 2020-2024. “Untuk pemilihan Gubernur Sumbar, juga serentak dengan pemilihan 11 bupati serta dua kota,” ungkapnya.
Terkait persiapan agenda Pilkada 2020 tersebut, Alex mengatakan pihaknya tidak ingin tergesah-gesah menentukan sosok atau figur yang akan diusung, akan tetepi, lebih fokus pada pembahasan kriteria seperti apa sebenarnya sosok kepala daerah yang diinginkan oleh masyarakat Sumatera Barat saat ini.
Menurutnya, tidaklah etis bicarakan soal figur sebelum mengetahui kreteria pembangunan seperti apa dibutuhkan Sumatera Barat saat ini. Dicontohkannya, Sumbar itu punya kriteria kaya akan budaya, kaya akan sejarah, kaya akan sumber daya alam. Dengan beberapa kriteria itu, pembangunan seperti apa yang diharapkan di Sumatera Barat saat ini? “Kalau ini sudah duduk, barulah kita bisa bicara soal figur,’ jelas Alex.
PDI Pejuangan menilai, Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 2020 harus dimaknai sebagai momentum untuk melahirkan tokoh-tokoh yang bisa memajukan daerah.
“Ini adalah momentum melahirkan tokoh-tokoh mememajukan Sumbar, mengedepankan jati diri kebudayaan Minangkabau yang bersintesa dengan seluruh kebudayaan Indonesia,” beber Alex Indra Lukman.
Ia mengatakan persoalan mendasar dari agenda pemilihan nasional pasca pemilihan serentak adalah masa jabatan setiap kepala daerah yang biasanya lima tahun, kini menjadi empat tahun. Sesuai yang tertulis pada pasal 201 ayat (7) Undang-undang Nomor 10 tahun 2016.
“Menurut pandangan PDIP Sumbar, masa jabatan kepala daerah yang diperpendek ini harus dicermati secara bijaksana untuk keberlanjutan pembangunan di ranah Minangkabau,” katanya. Dia juga mengajak agar masyarakat untuk meninggalkan suasana politik pada Pemilu 2019, dan merajut kembali kebersamaan
Melihat aspirasi yang berkembang di masyarakat, maka PDI Perjuangan memandang perlu mengeluarkan rekomendasi dari hasil konfrensi kemarin untuk arah pembangunan yang sejalan dengan nawa cita presiden dan wakil presuden terpilih Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Beberapa rekomendasi itu adalah seperti Ekonomi Berdikari, meliputi keprariwisataan, pembangunan infrastruktur tol, pembangunan SDM.
Rekomendasi kedua adalah Bidang Kebudayaan, sebagai sesuatu yang penting di era globalisasi saat ini serta menguatkan sikap toleransi. “Indonesia selama ini dengan segala kemajemukannya terbukti melampaui zaman, karena itu jangan sampai terpecah belah,” katanya.
“Dari konfrensi daerah PDI perjuangan Provinsi Sumbar juga secara bulat tegas dan aklamasi mengusulkan ibu Megawati Soekarnoputri untuk dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan priode 2019-20124 yang akan ditetapkan pada Kongres V Partai tahun 2019. (hsb)