LIMAPULUH KOTA, METRO – Baru pertama kali diadakan di Indonesia, dan Kabupaten Limapuluh Kota terpilih jadi tuan rumah Jambore Pertanian Organik Tingkat Nasional Tahun 2019.
“Banyak tanaman hortikultura yang disemprot dengan pestisida kimia secara berlebihan tapi tidak ada yang bersuara. Siapa yang berkampanye tentang penyediaan pangan sehat, tidak ada,” ujar Direktur Jenderal Hortikiltura Kementerian Pertanian Sri Wijayati Yusuf, pada Pembukaan Jambore Pertanian Organik Tingkat Nasional Tahun 2019 di Kabupaten Lima Puluh Kota di Jorong Kubang Rasau, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Rabu (24/7).
Jambore Pertanian Organik Tingkat Nasional Tahun 2019 ini bertujuan mengkampanyekan, promosikan, mensosialisasikan, pangan sehat hortikultura sehat. “Apa artinya pangan sehat, pangan yang tidak over dosis pengunaan bahan pestisida kimia, pangan yang tidak berlebihan mengunakan pupuk kimia, kita kembali ke alam,” ucap Sri Wijayati Yusuf.
“Kita harus padu, di APBN harus menggalakkan pertanian ramah lingkungan bukan hanya produksi tapi juga kualitas pangan,” kata Sri Wijayati Yusuf.
Alam yang diciptakan Allah SWT begitu indahnya harus kita jaga hal ini sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian GoOrganik, yaitu perkembangan pertanian secara organik sesuai dengan Nawa Cita Jokowi.
Bupati Limapuluh Kota yang diwakili Sekdakab Drs.Widya Putra, sebagai tuan rumah merasa bangga dengan tamu dari seluruh Indonesia ini adalah sebagai prestasi yang merupakan tercatat sebagai sejarah bagi Kabupaten Limapuluh Kota.
“Karena ini Jambore dan temuwicara maka ikutilah dengan baik dan kita sukseskan kegiatan ini,” lanjut Sekdakab Widya Putra.
Kadis Pertanian Provinsi Sumbar Hendra, mengatakan konsumsi pangan dengan Jambore Pertanian Organik dapat mendorong Sumbar utamanya Indonesia dapat menggerakkan potensi.
“Sumbar ada 2 kelompok, Lima Puluh Kota dan Agam sekarang sudah memasarkan beras organik secara kontinue, Agam sudah 5 Ton/Minggu dan Lima Puluh Kota 2.5 Ton/Minggu yang sudah ada kotraknya dan ini dapat di dukung oleh Bupatinya, “ ucap Hendra. (us)