ADINEGORO, METRO – Anggota DPR RI Dapil Sumbar terpilih Andre Rosiade tidak main-main soal penyelamatan industri semen nasional. Kader Partai Gerinda itu tidak hanya berkoar di media, tapi juga langsung menghubungi pihak-pihak lain terkait terancam bangkrutnya industri semen nasional karena “ulah” Tiongkok ini.
“Rabu pekan lalu saya sudah gelar konfrensi pers mengenai masalah serbuan semen murah Cina ke Indonesia ini. Aksi predatory pricing (membunuh harga, red) ini bisa membuat ratusan ribu bahkan jutaan rakyat Indonesia yang bersentuhan dengan industri semen merugi. Tidak menutup kemungkinan juga bisa gulung tikar dan jadi pengangguran,” kata Wasekjen DPP Partai Gerindra ini.
Pada Kamis pekan lalu, kata Andre, dia juga telah berkoordinasi dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jendral Purnawirawan Moeldoko. Moeldoko dan timnya berjanji akan mendalami permasalahan ini. Apa betul industri semen nasional sedang terancam dan bisa berada di titik nadir. Karena, isu ini tidak terlalu kuat atau menggelinding di tingkat nasional.
“Pekan ini saya akan melaporkan paktik predatory pricing pabrim semen Tiongkok ini ke KPPU (Komisi Pengawasan PersainganUsaha). Semoga mereka bisa memberikan masukan kepada Negara untuk mencegah aksi ini semakin meluas. Dan nyata-nyata mengancam kehidupan masyarakat di bidang semen, termasuk di Sumbar dengan PT Semen Padang,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre juga telah menyampaikan informasi ini secara live dan terbuka pada acara Mata Najwa di Trans 7 pekan lalu.
“Saya sampaikan jutaan rakyat Indonesia terancam dengan masuknya semen murah Cina ke Indonesia. Presiden dan tim ekonomi dan pertambangannya harus segera turun tangan. Tim Mata Najwa juga sepakat mau menelusuri informasi ini,” sebut alumni SMA 2 Padang ini.
Sebelumnya Andre menyebut, kondisi pasar semen domestik mengalami kelebihan pasokan karena gencarnya semen asal Tiongkok yang menjual harga di bawah pasaran di pasar semen Indonesia. Katanya, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan karena akan merugikan produk semen Indonesia.
“Pasar semen lokal dalam kondisi sangat memprihatinkan atau terancam bangkrut. Kenapa itu bisa terjadi karena ada kebijakan predatory pricing, di mana investor semen Tiongkok yakni semen Conch dengan sengaja menjual semen di Indonesia dengan harga merugi,” kata Andre.
“Jadi industri semen lokal itu terancam karena semen asal Tiongkok karena mereka terindikasi menjual dengan menggunakan predatory pricing sehingga semen kita yang dimotori Semen Indonesia Grup BUMN kita hancur berantakan,” sambung Andre.
Katanya, akibat kebijakan sepihak yang dilakukan semen Conch, berdampak langsung terhadap penjualan hingga produksi semen dalam negeri yang menurun. Andre pun mencontohkan harga semen asal Tiongkok jauh berbeda dengan semen lokal yang bisa dilihat di situs jual beli online. (r)