AGAM, METRO – Sebanyak 211 peserta yang beradal dari 25 jorong, ikut meramaikan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nagari yang digelar di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sabtu (20/7) sampai Minggu (21/7).
Ketua panitia Indra mengatakan, MTQN tingkat nagari, terdiri dari enam cabang perlombaan. Cabang yang dilombakan seperti Tilawatil Quran, Tartil Quran, Khutbah dan Adzan, MSQ, Khattil Quran serta Hifdzil Quran.
“Semoga dengan pelaksanaan MTQ, kedepan Koto Tangah dapat melahirkan pemimpin amanah yang berpedoman kepada Alquran dan hadis. Selain itu, ikita juga mengharapkan selama kegiatan dapat berjalan aman dan lan,” ujarnya.
MTQ dibuka Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Budi Perwira Negara. Dihadiri Camat Tilatang Kamang, Ade Harlien, Wali Nagari Koto Tangah, Mashuri, tokoh masyarakat, Forkopimca dan lainnya.
Wali Nagari Koto Tangah Mashuri mengatakan, MTQ tingkat nagari digelar setiap tahun yang pesertanya meningkat dari tahun sebelumnya. Sementara itu, piala bergilir MTQ tahun lalu diperoleh Jorong Patangahan. Namun, jorong yang mengikuti MTQ akan berusaha menjadi terbaik pada even keagamaan tersebut.
“Kita mengajak masyarakat untuk terus mendorong anaknya hafidz Alquran, karena bisa memudahkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan menjadi kebanggaan, baik keluarga maupun nagari,” paparnya.
Sementara itu, Budi Perwira Negara mewakili Bupati menjelaskan MTQ digelar sebagai wujud komitmen dan konsistensi pemerintah daerah besama masyarakat, untuk meningkatkan kualitas hidup berbasiskan nilai leluhur yang terkandung dalam Alquran. Hal itu, juga bagian dari proses pencerdasan kehidupan beragama dalam rangka membangun kembali fundamental dan karakteristik masyarakat yang syariah.
“Pada Maret 2020 bakal digelar MTQN tingkat Kabupaten Agam. Untuk itu, selama 2019 nagari agar dapat memaksimalkan pelaksanaan MTQ tingkat nagari, supaya awal tahun depan bisa dilaksanakan MTQ tingkat kecamatan. Kita berharap kafilah mengikuti MTQ dengan semangat. Kepada dewan hakim diharapkab memberikan penilaian secara objektif supaya bisa menumbuhkan semangat lomba yang baik bagi anak kita,” pungkasnya. (pry)