DHARMASRAYA, METRO – Satuan Reskrim Polres Dharmasraya terus melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus perampokan yang dialami toke karet Adi Susilo alias Suriadi (43), Jumat (18/7). Bahkan, hingga kemarin polisi terus memburu kelompok pelaku perampokan bersejata api (Senpi).tersebut.
Perampokan tersebut terjadi di siang bolong di Jorong Kampung Baru Sungai Betung Nagari Sungai Rumbai Timur Kecamatan Sungai Rumbai, yang menyebabkan korbanya mengalami kerugian sebesar Rp 600 juta raib digondol kabur komplotan perampok.
Kapolres Dharmasraya AKBP Imran Amir melalui Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, AKP Suyanto menyebutkan, menindaklanjuti peristiwa tersebut, Tim Opsnal Satreskrim Polres Dharmasraya bersama jajaran Polsek Sungai Rumbai sedang terus melakukan penyelidikan dan pengembangan serta pengejaran terhadap pelaku.
“Dapat kami sampaikan bahwa saat ini kami sedang melakukan penyelidikan, pengembangan dan memburu terhadap pelaku kelompok perampok toke karet,” kata AKP Suyanto saat dihubungi POSMETRO, Minggu (21/7).
Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Dharmasraya yang dipimpin langsung Kasat Rekrim Polres Dharmasraya bersama Sat Serse Polsek Sungai Rumbai, sedang melakukan pemeriksaan, penyidikan dan pengembangan kasus di lapangan.
“Saat ini masih upayakan yang terbaik. Demi kepentingan penyelidikan akan terus dikembangkan guna pengungkapan pelaku kasus ini,” ujar Suyanto.
Suyanto menegaskan, peristiwa ini menjadi atensi Satuan Reskrim Polres Dharmasraya karena kasus ini meresahkan masyarakat dan viral di media sosial. “Mohon support dan doa dari semuanya agar bisa terungkap segera, karena ini masih proses penyidikan dan penyelidikan. agar para pelaku dapat segera kami ringkus,” ujar Mantan Kapolsesk Koto Baru tersebut.
Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan diri. Terutama masyarakat yang membawa uang tunai dalam kegiatan sehari-hari “Kepada masyarakat yang mengambil uang dalam jumlah besar, harap minta pengawalan dari pihak kepolisian,” ujarnya.
Sepereti yang diberitakan sebelumnya, kawanan Perampok bersenjata api kembali beraksi di Dharmasraya, kali ini komplotan perampok menggasak uang Rp 600 juta milik seorang pengusaha (toke-red) karet, Adi Susilo alias Suradi (43) pada Jumat ( 19/7) siang sekira pukul 10.00 WIB.
Peristiwa menegangkan tersebut terjadi di depan rumahnya di Kampung Baru Sungai Betung Nagari Sungai Rumbai Timur Kecamatan Sungai Rumbai ketika pulang dari Bank.
Informasi yang dihimpun di lapangan, pagi itu Suradi pergi ke Bank Mandiri wilayah Sungai Rumbai untuk manarik uang. Setelah mengambil uang, Suradi pun pulang menuju kediamannya. Sesampainya di gerbang rumah, dia langsung ditodong Senpi beberapa orang tak dikenal (OTK) bersenjata api dan langsung mengambil uang Suradi yang berada di dalam mobil.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB ketika bebrapa saksi mata duduk-duduk di Pos Gudang getah dengan jarak TKP sekitar 30 meter, tiba-tiba mendengar suara letusan sebanyak 3 kali di dekat mobil Fortuner warna putih dwngan Nopol BA 1876 VJ yang dikendarai teman Suradi (43) yang baru sampai di rumah. Kemudian saksi melihat sepeda motor merk Honda Revo warna biru Nopol tidak diketahui dengan plat BM seri TU dengan 2 orang diatas motor memakai jaket hitam dan helm hitam dan pelaku kabur menuju ke arah Jambi.
Berdasarkan LP/49/K/VII/2019-Polsek Sungai Rumbai tentang Tindak Pidana Kekarasan tersebut diketahui bahwa korban Adi Susilo alias Suriadi (43) bersama temannya mengambil uang di salah satu Bank yang berada di kecamatan Sungai Rumbai. Setelah selesai melakukan penarikan uang tunai sejumlah Rp. 600.000.000;- ( enam ratus juta rupiah ), kemudian korban pulang ke rumahnya menggunakan mobil Fortuner warna putih Nopol BA 1876 VJ yang dikemudian oleh teman korban.
Setelah sampai di garasi mobil, korban melihat dua orang pria tidak di kenal menggunakan satu unit sepeda motor berhenti di jalan dan posisinya persis dibelakang mobil. Karena melihat dua orang tersebut lalu korban bilang sama saksi. mas itu ada orang bawa motor kayaknya mencurigakan. Kemudian korban dan saksi langsung turun sedangkan uang tunai yang baru di tarik yang disimpan dalam sebuah tas ransel warna hitam tidak di bawa turun dan ditinggalkan di dalam mobil.
Setelah turun dari mobil, korban berniat bertanya kepada pengendara sepeda motor, namun belum sempat korban bertanya pelaku yang sudah turun dari sepeda motor langsung mengeluarkan pistol dari tas pinggangnya dan langsung berteriak “Kutembak Kau” dan korban langsung lari. saat korban lari pelaku menembakan pistol tersebut ke arah korban namun tidak mengenai tubuh korban. Kemudian pelaku mengambil uang korban di mobil dan membawanya kabur mengendaai sepeda motor menuju ke arah Jambi. (g)