Yayasan Zaara melaunching pembangunan Islamic Centre Padang yang berlokasi di Jalan Simpang Haru, Minggu (21/7), di Depe Resto, Jalan Aur Duri Indah I, No 21 Padang.
Launching diawali dengan shalat subuh berjamaah dan tausiah dengan judul “saatnya Kita Hijrah”, yang disampaikan, Pembina Yayasan Zaara, yakni Ustad KBP, H. DR Zulkifli AR, SIK, MH di Mesjid Rahmatan Lil Alamin, Universitas Putra Indonesia (UPI) “YPTK” Padang.
Tausiah dihadiri Ketua Yayasan UPI YPTK Padang, H. Herman Nawas dan ratusan jemaah mesjid. Ustad KBP, H. DR Zulkifli AR, SIK, MH mengatakan, hijrah itu bukan seberapa alimnya atau seberapa sucinya seseorang. Tetapi seberapa kuat berjuang di jalan Allah SWT. “Seberapa bertahannya kita untuk berlari, berjalan dan bahkan merangkak untuk menjemput hidayah Allah SWT,” ujar Ustad KBP, H. DR Zulkifli AR, SIK, MH.
Ketua Yayasan UPI YPTK, H. Herman Nawas menyambut baik pengajian yang disampaikan oleh Zulkifli AR, yang menurutnya, seorang polisi calon penghuni surge. “Untuk itu kita harus hijrah semua. Kita akan menuju ke akhirat semua ini. Amal ibadah yang akan mengantarkan kita. Jangan terlalu cinta dunia tapi cinta akhirat, Isya Allah, kita bisa bersama–sama masuk surge,” harapnya.
Launching Islamic Centre Padang ini didukung oleh organisasi Kompak, pensiunan guru SMA 4 Padang, Fosil Alumni SMA Angkatan 84 se Kota Padang, Forum Alumni SMA 4 Lintas Angkatan. Turut hadir saat launching tersebut Alumni SMA 4 Padang Angkatan 82 hingga 95 serta ratusan undangan lainnya.
Pembina Yayasan Zaara, Zulkifli AR mengatakan, selain launching Islamic Centre Padang, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi lintas angkatan Alumni SMA 4 Padang dengan guru-guru yang telah purna bakti.
Menurutnya, Launching Islamic Center membawa misi untuk membangun rumah di surge.
“Dalam hadis Rasulullah menyatakan, barang siapa membangun rumah Allah SWT di dunia, maka Allah SWT janjikan akan bangunkan ia di surga rumah juga,” ujarnya.
Zulkifli AR mengatakan, dirinya berencana akan membangun Islamic Centre Padang ini sebagai pusat kajian Islam di Padang.
“Kami mohon doa dan restu untuk pembangunan Mesjid Al Hijrah yang menjadi Islamic Center Padang nantinya. Mesjid ini dilengkapi penginapan syariah,” ungkapnya.
Bangunan Islamic Center Padang ini dibangun di atas lahan seluas 24 X 12 M. Bangunan ini nantinya akan menjadi mesjid, dan pusat taklim, tahfizd Al Quran,TPA dan kajian Islam.
“Islamic Center Padang ini akan buka 24 jam. Rencana biaya pembangunannya sebesar Rp2,8 miliar. Mesjid ini dilengkapi full AC. Di lantai atas kita buat studio radio FM, untuk interaktif tentang kajian Islam. Insya Allah setelah jadinya, kita programkan setiap Senin dan Kamis kita berbuka puasa gratis,” ujarnya.
Selain itu, setiap harinya tersedia minum kopi dan teh secara gratis. dan setiap satu kali sebulan didatangkan ustadz-ustadz dari Jakarta dan Bandung, untuk memberikan pencerahan/tausiah kepada jemaah. (**)