TABING, METRO – Kloter XIV Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Padang menjadi penutup keberangkatan ke Tanah Suci JCH yang tergabung dalam gelombang satu. Dengan demikian, saat ini 5456 JCH Embarkasi Padang sudah diterbangkan melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah.
“Kloter XIV merupakan kloter terakhir di gelombang pertama, dan nantinya akan memasuki gelombang dua, ada empat kloter yang tergabung dalam gelombang dua ini,” kata Kasubag Humas Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, Eri Gusnedi, Jumat (19/7).
Dijelaskan, perbedaan gelombang satu dan dua terletak dari lokasi yang dituju JCH setibanya di tanah suci. Eri mengatakan lagi, untuk gelombang satu mendarat di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sementara gelombang dua mendarat di Bandara King Abdul Aziz.
“Gelombang satu dari Madinah terus ke Makkah, sementara gelombang dua sesampai di Jeddah langsung menuju Makkah untuk menjalani rangkian haji barulah nanti JCH gelombang dua menuju Madinah,” ungkap Eri.
Sementara itu, 387 JCH Kloter XIV sudah diberangkan menuju tanah suci, Jumat (18/7) sekitar pukul 17.15 sore. Data yang dihimpun dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, 6 CJH kloter XIV asal Dharmasraya dan Kota Padang itu batal/mundur untuk diberangkatakan yakni, Edrizon Efendi, Safruddin Halymi, Anik Kurniati dan Sus Gunaji ditunda keberangkatan ke kloter berikutnya. Kemudian Jufri Yenti dan Baharudin gagal berangkat karena wafat.
“Ada yang ditunda keberangkatan dan batal berangkat, ada yang batal karena wafat, dan adapula dalam kondisi sakit sehingga ditunda keberangkatannya,” ucap Wakil Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan Haji Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, Hami Mulyawan.
Sehari sebelum keberangkatan Kloter XIV, Danlantamal II diwakili Kadis Administrasi Personalia, Zulkarnaini bersama Plt. Kakanwil Kemenag Sumbar melepas secara resmi, Kamis malam.
Mengawali arahannya, Zulkarnaini mengungkapkan rasa bangga karena bisa bertemu dengan jemaah calon haji. Ia juga teringat pengalamannya saat menunaikan ibadah haji dan berbagi sedikit kebahagiaan dengan jamaah. Zulkarnaini menyebut, berhaji adalah dambaan dan cita-cita setiap muslim. Kepada JCH ia berpesan untuk mencapai haji yang mabrur. Pertama luruskan niat untuk melaksanakan haji, mencari ridha Allah. Berupaya menjauhi sifat-sifat yang merusak amal mulai dari sifat ria, kegembiraan luar biasa, ingin dipuja. Jauhi sifat yang menambah dalam pelaksanaan ibadah. (mil)