SIJUNJUNG, METRO – Kabupaten Sijunjung secara geografis merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi bencana alam. Hal itu menjadikan kesiagaan dan mitigasi bencana perlu diberikan kepada masyarakat, serta dibekali dengan pengetahuan dan mekanisme dalam proses penanggulangan apabila bencana alam terjadi. Untuk itu Pemkab Sijunjung menggelar pelatihan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan penguatan kampung siaga bencana.
Hampir di setiap tahunnya bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang, sungai meluap dan kebakaran lahan terjadi di Kabupaten Sijunjung. Sehingga pembekalan kesiapsiagaan bencana perlu dilakukan dan dihadirkan ditengah masyarakat.
Acara pelatihan yang digelar Aparatur Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini diikuti sebanyak 80 orang peserta. Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari, dimulai pada Kamis hingga Sabtu, 18 hingga 20 Juli. Kegiatan yang dibuka Staf Ahli Bupati, Syahrial menyebutkan, Kabupaten Sijunjung termasuk sebagai daerah yang rawan terhadap bencana banjir dan longsor.
“Oleh karena itu, kita harus memiliki manajemen bencana yang baik sebagai antisipasi sewaktu waktu terjadi bencana alam. Salah satunya yaitu melakukan mitigasi atau serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana,” ucap Syahrial saat membuka kegiatan pelatihan Tagana di Kecamatan Lubuk Tarok.
Tagana adalah relawan kemanusiaan dalam penanggulangan bencana. Fungsinya adalah menyiapkan masyarakat agar lebih mampu mengelola kerentanan, ancaman dan risiko diwilayahnya, sesuai dengan potensi lokal melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penyelenggaraan dan pengendalian melalui pendekatan rekayasa sosial.
“Tagana dilahirkan sebagai jawaban atas kondisi kerawanan bencana dan manifestasi dari penanggulangan bencana berbasis masyarakat,” sebut Syahrial.
Oleh karena itu, sambungnya, untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan personel Tagana di lapangan perlu dilaksanakan pelatihan bagi anggota Tagana ini. “Semoga kegiatan ini mampu memberikan sumbangsih yaitu karya bakti terbaik bagi masyarakat, berkaryalah dengan gigih, profesional namun tetap mempererat rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sesama anggota Tagana maupun dengan pihak terkait lainnya,” harapnya.
Kepala Dinas Sosial PPPA, Yofritas selaku ketua pelaksana pada kesempatan itu menyampaikan, tujuan dilaksanakannya pelatihan tersebut sebagai pelatihan dan pembekalan.
“Ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anggota Tagana dan KSB dalam melaksanakan penanggulangan bencana, baik pada pra bencana, saat pada tanggap darurat, maupun paskabencana dan tugas-tugas penanganan permasalahan sosial lainnya yang terkait dengan penanggulangan bencana,” ucap Kadis Sosial.
“Pada pelatihan ini juga menghadirkan Narasumber dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Tagana Sumbar, BPBD Kabupaten Sijunjung dan Dinas Sosial PPPA Kabupaten Sijunjung,” tambahnya. (ndo)














