SAMUDERA, METRO – Bermodal kucuran anggaran sebesar Rp15 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Pemerintah Kota Padang akan memulai revitalisasi Pantai Aia Manih pada awal Agustus. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian menjelaskan, saat ini sudah ada pemenang tender revitalisasi Pantai Aia Manih tersebut.
“Revitalisasi yang dilakukan berupa membangun pedestrian sepanjang bibir pantai hingga ke objek wisata Batu Malin Kundang. Kemudian, pembuatan taman untuk menambah suasana sejuk dan nyaman di kawasan pantai. InsyaAllah bulan depan kita mulai pengerjaan,” kata Arfian, Selasa (16/7).
Arfian menjelaskan, revitalisasi Pantai Aia Manih ditargetkan tuntas pada akhir Desember tahun ini. Selain membangun pedestrian, juga dilakukan pelebaran jalan sepanjang 1,4 kilometer, dan kiri kanan jalan ditambah 3,5 meter. Tujuannya agar tidak menyulitkan pengguna kendaraan berwisata di Pantai Aia Manih.
“Tentunya revitalisasi yang dilakukan guna membuat wisatawan semakin nyaman dan kita harapkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Aia Manih dapat meningkat,” sebut Arfian.
Arfian mengimbau agar pedagang setempat ikut menyukseskan program dari Kementrian PUPR itu. Diharapkan pedagang yang terhambat aktivitasnya karena proses pengerjaan, untuk sementara waktu harus menerima jika dipindahkan ke lokasi sekitar yang tidak berjauhan.
“Aktivitas pedagang akan sedikit terganggu, kami harap dapat bersabar hingga pengerjaan selesai,” tutur Arfian.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Sumbar terutama oleh Pemerintah Kota Padang akan ’merpercantik’ objek di kawasan tersebut, dengan menggandeng Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kita akan memoles wajah Batu Malin Kundang, sebab saat ini tertimbun pasir dan tergerus akibat abrasi,” ungkap Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit menyebutkan, bahwa pihak Kementerian PUPR sudah menganggarkan dana sebesar Rp15 miliar untuk renovasi kawasan Batu Malin Kundang, Pantai Aia Manih tersebut. Maka dari itu pula ia mengimbau Pemerintah Kota Padang agar segera menyiapkan desain, dan menyelesaikan masalah tanah.
“Mudah-mudahan setelah direnovasi, Malin Kundang bukan lagi dikenal anak durhaka, tapi sebagai wisata anak masuk surga,” seloroh Nasrul Abit.
Sementara, Media Iswandi yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Medi Iswandi saat itu membenarkan hal itu. Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembebasan lahan, dan tengah menyiapkan desain terkait renovasi kawasan destinasi wisata sejarah Batu Malin Kundang tersebut. (mil)