BUKITTINGGI, METRO – Sejumlah pedagang cabai merah dan ayam potong di pasar tradisional Pasar Bawah Bukittinggi mengeluhkan minimnya pasokan cabai dan ayam. Belum lagi harga yang begitu mahal. Akibatnya, pendapatan mereka pun menurun drastis. Senin.(15/7
Sejak usai lebaran sampai saat ini, harga cabai merah masih meningkat. Bahkan sudah mencapai Rp. 80,000/kg. Hal ini dikarenakan pemasok luar Provinsi atau dalam provinsi minim masuk kepasar tradisonal. Sedangkan untuk ayam potong yang biasa didatangakan dari payakumbuh juga minim masuk pasar Bukittinggi.
Harga ayam potong menjadi meningkat, awalnya per ekor Rp50 ribu, sejak semingu terakhir ini harganya menjadi Rp60 ribu per ekor. Kondisi ini membuat pedagang ayam potong mengalami penurunan jual beli.
Pedagang ayam potong, Yusniar (60) mengatakan, saat ini pasar tradisional jarang dapat pemasokan ayam potong yang biasanya datang dari payakumbuh.
“Karena pemasok ayam potong susah didapatkan harga naik dratis. Dari Rp.50 ribu per ekor mejadi Rp.60 ribu. Konsumen pun menjadi mikir-mikir beli ayam,”ujarnya.
Debi Semok (30) , pedagang cabai merah mengatakan, saat ini harga cabe sekitar Bukittinggi dratis semenjak usai lebaran. Harga cabai masih tetap bertahan Rp.80.000 /Kg. Kondisi ini juga membuat pedagang mengalami penurunan omzet jual beli.
“Jual-beli kami kami turun. Konsumen banyak beralih ke cabai siap giling harga lebih rendah dari pada harga cabai mentah”,ujar debi semok.
Menanggapi kenaikan harga cabai merah itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Bukittinggi, Alizar, menyebutkan, penyebab naiknya harga cabai merah di kota Bukittinggi dikarenakan pemasok dari luar Provinsi seperti pulau Jawa, Berastagi, Bengkulu tidak masuk, termasuk pemasok dari kota terdekat seperti Solok, Agam, Tanah Datar, dan Payakumbuh.
“Jadi kalaupun stok masuk, pemasok menjualnya keluar kota, sehingga kebutuhan cabai di Bukittinggi berkurang. Apalgi daerah ini merupakan central pemasok untuk dibawa ke luar kota hingga luar propinsi,” ungkapnya.
Menurut Alizar, polybag menjadi solusi yang ampuh dilakukan di saat harga cabai merah mengalami kenaikan saat ini. Melalui tanaman polybag, masyarakat bisa menanam bibit cabai di dalam tanaman pot di pekarangan rumah, dan itu bisa dimanfaatkan ketika harga cabai naik seperti saat sekarang.
Alizar manambahkan, untuk membuat tanaman cabai polybag sangat mudah dan gampang. Jika komitmen dilakukan maka kebutuhan akan cukup.
“Jadi ketika harga cabai naik seperti saat sekarang, masyarakat bisa memetik hasil dari tanaman polybag itu dan tidak harus membeli cabai di pasaran dengan harga mahal,” jelasnya.(u)