LIMAPULUH KOTA, METRO – Kendaraan operasional UPTD Samsat Limapuluh Kota, tahun 2005 saat ini kondisinya sudah tidak layak. Di samping bunyi mesinnya sudah sangat keras, juga asap knalpot sudah tercium dalam kabin kenderaan. Kepala UPTD PPD Samsat Limapuluh Kota, Haliman mengaku khawatir saat mengoperasionalkan kendaraan satu-satunya itu jika bepergian dalam melaksanakan tugas baik dalam wilayah Lima Puluh Kota apalagi keluar daerah, karena takut rusak di tengah jalan.
“Mobil Innova yang menjadi andalan kami untuk melaksanakan tugas dalam rangka penagihan dan lainnya untuk operasional, tapi saat ini kondisinya sudah tidak layak. Bahkan, sering sekali mogok dan asap sudah masuk dalam kabin kendaraan. Ya, wajar sih, karena saat dipinjam pakaikan oleh Pemkab, pada 2005 lalu, kendaraan ini juga tidak dalam kondisi baru,” sebut Haliman didampingi Plt TU Abral, akhir pekan kemarin kepada awak media sambil melihat dan menyalakan kendaraan itu.
Meski berada di bawah lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, namun UPTD PPD Samsat juga menjadi instansi yang berkontribusi untuk pendapatan daerah Limapuluh Kota. Sehingga wajar jika operasional penunjang tugas penagihan dan penerimaan pajak difasilitasi dengan baik oleh Pemerintah Daerah.
Haliman mengaku, petugas samsat jika harus melakukan tugas keluar kantor untuk penagihan dan sosialisasi keberbagai tempat diwilayah Lima Puluh Kota dan luar daerah, dirinya lebih memilih menggunakan kendraan pribadi, mengingat kenderaan operasional dikhawatirkan rusak di tengah jalan sehingga akan memperlambat tugas.
“Memang sejak beberapa waktu lalu, petugas Samsat maupun kita sebagai pimpinan sudah sangat khawatir mengendarainya. Jika ada urusan ke luar Limapuluh Kota, kita lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, tidak kendaraan operasional ini, nanti takutnya rusak di tengah jalan,” tuturnya.
Dikatakannya, kondisi geografis wilayah Lima Puluh Kota begitu luas, sehingga Samsat membutuhkan kendaraan operasional yang baik dan layak.
“Kita bukan membandingkan, tapi untuk penunjang pencapaian kinerja di Samsat ini, tentu kita membutuhkan kendaraan operational yang layak. Tapi beginilah kondisi sebenarnya saat ini kenderaan operasional yang kita punya. Mudah-mudahan pemkab Limapuluh Kota mengabulkan harapan kita ini,” sebutnya. (us)